URnews

KPK: Ade Yasin Ditangkap atas Dugaan Suap Laporan Keuangan Pemkab Bogor

William Ciputra, Rabu, 27 April 2022 17.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
KPK: Ade Yasin Ditangkap atas Dugaan Suap Laporan Keuangan Pemkab Bogor
Image: Interior Gedung KPK. (Foto: kpk.go.id)

Jakarta - Bupati Bogor Ade Yasin ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan suap terkait laporan keuangan di Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

“Terkait dugaan suap pengurusan temuan laporan keuangan Pemkab Bogor,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/4/2022).

Ali Fikri menerangkan, dalam kasus ini KPK juga menangkap total 12 orang termasuk Ade Yasin. Pihak lain yang ditangkap yaitu beberapa pejabat dan aparatur sipil negara di lingkungan Pemkab Bogor serta beberapa pihak dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat. 

Ade Yasin sendiri terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Selasa (26/4/2022) malam. OTT kepada pihak-pihak lain juga berlangsung hingga Rabu pagi. 

Ade Yasin atau pemilik nama lengkap Ade Munawaroh Yasin ini lahir di Bogor pada 29 Mei 1968. Perempuan berusia 53 tahun ini terpilih menjadi Bupati Bogor lewat Pilkada 2018.

Ia tercatat menempuh pendidikan di Bogor, mulai dari sekolah dasar (SD) hingga S2. Setelah itu, ia melanjutkan karier sebagai advokat. Profesi itu dijalankan selama sembilan tahun, mulai dari tahun 2000 hingga 2009.

Berdasarkan catatan LHKPN KPK, Ade Yasin tercatat terakhir kali melaporkan kekayaannya pada 31 Desember 2020. Selanjutnya, belum ditemukan data terbaru di tahun 2021 maupun 2022.

Data itu berisi harta Ade pada 2020. Tertulis dalam laporan itu, Ade memiliki kekayaan sebesar Rp 4,1 miliar.

Harta kekayaan itu di antaranya terdiri dari tiga bidang tanah dan bangunan di Kabupaten/Kota Bogor senilai total Rp 2.290.000.000. Ade juga memiliki dua unit mobil senilai total Rp 635.000.000, yaitu satu unit Mitsubishi Xpander Ultimate tahun 2019 dan satu unit BMW 32O I CKD AT tahun 2016.

Ade juga melaporkan dirinya memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 600.000.000, kas dan setara kas sebesar Rp 726.788.687, dan utang sebesar Rp 140.607.046. Sehingga total kekayaan Ade mencapai Rp 4.111.181.641.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait