Kritik Cara Promosi Ruangguru, Netizen Bandingkan dengan Zenius
Jakarta - Pamor platform belajar online memang lagi naik daun akhir-akhir ini. Siswa yang dulunya memilih berkelompok di kelas-kelas bimbingan belajar (bimbel), kini mulai beralih belajar mandiri lewat website atau pun aplikasi.
Salah satu platform belajar yang cukup populer di Indonesia adalah Ruangguru dan juga Zenius. Dengan 'menjual' konsep belajar lewat video interaktif, keduanya menawarkan cara belajar yang baru dan menyenangkan.
Berbagai promosi pun dilakukan agar masyarakat, khususnya para siswa-siswi sekolah di Indonesia lebih mengenal mereka. Mulai dari menggandeng influencer ternama, hingga memasang iklan bahkan hadir dalam program televisi seperti yang dilakukan Ruangguru.
Meski tak semasif pesaingnya, hal sama juga dilakukan oleh pendahulunya, Zenius, dengan menggandeng sejumlah influencer populer di kalangan pelajar.
Namun ternyata, cara promosi kedua platform belajar digital juga gak luput dari perhatian netizen loh. Buktinya salah satu netizen ini nih, guys.
"Ngeliat Ruangguru yang shownya ditampilin di banyak stasiun TV pas jam prime time ngebuat gua makin respect sama Zenius. Karena mereka mengalokasikan dana untuk mengratiskan kontennya, bukan buang puluhan atau bahkan ratusan miliar buat show yang entah apa manfaatnya," cuit pemilik akun Twitter Nathanael Pribady, Jumat (17/7/2020).
Seakan setuju dengan Nathanael, cuitan itu kini telah berhasil mengumpulkan lebih 32 ribu likes dari netizen loh! Bahkan banyak juga nih yang ikut berkomentar dan menyampaikan pendapat mereka tentang dua platform ini.
"Mamah aku semalem tiduran di depan TV tapi TV nya di matiin, pas ditanya kenapa jawabannya 'ruang guru semua, apa yang ditonton'. RG udah borong semua channel TV tapi yaa ibu-ibu kaya mamahku malah lebih milih main hp daripada nonton TV tapi semua tayangannya sama," balas @iiskomalaa
"Zenius dr jaman gue masih mau sbmptn jg udh mantep kok. The problem is people are more familiar with RG just because of their aggressive ads and marketing strategy. But it doesn't mean they're the best at the biz :)" komentar akun @fraviato
Meski banyak yang menyebut keunggulan dan kekurangan masing-masing platform, tapi ada juga nih yang memilih berada "di tengah" perdebatan netizen lainnya.
"Jika tanya manfaatnya, ya simple aja sih. itu namanya strategi marketing utk membangun branding produk. adakan saja survey org lebih tau ttg RG atau Z. bkn malah melebar bahas kelebihan dan kekurangan produk sih," balas @theonlyadit.
Berkat kritik dan pujian netizen di timeline Twitter tentang platformnya, Sabda PS, Co-Founder dan Chief Education Officer Zenius Education ikut berkomentar nih.
"Guys, thank you banget for your appreciation of zenius dan tutor2nya. Gue ga biasa2nya ngomong gini, jd agak geli hehehe but anyway luv u banget2 deh muah muah!," cuit Sabda lewat akun Twitter pribadinya.
Nah, buat Urbanreaders yang belum tahu Zenius Education adalah platform belajar yang telah memulai bisnisnya sejak 2004. Bisnis yang awalnya berangkat dari penjualan rekaman video pembelajaran dalam bentuk CD itu, kini telah berkembang dengan adanya platform belajar online zenius.net dan aplikasi Zenius.
Sementara Ruangguru baru mendirikan bisnis pada 2014 silam. Kini ruang guru telah memiliki lebih dari 15 juta pengguna serta mengelola 300.000 guru yang menawarkan jasa di lebih dari 100 bidang pelajaran. Mereka juga hadir di berbagai layanan belajar berbasis teknologi, mulai dari kelas virtual, platform ujian online, video belajar berlangganan, marketplace les privat, dan banyak lagi lainnya yang bisa kamu akses lewat website dan aplikasi mereka.