URnews

Kronologi Citilink Mendarat Darurat di Palembang karena Anak-anak

Shelly Lisdya, Rabu, 29 September 2021 14.02 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kronologi Citilink Mendarat Darurat di Palembang karena Anak-anak
Image: Ilustrasi penumpang pesawat Citilink. (ANTARA)

Jakarta - Senin, 27 September 2021 kemarin, maskapai Citilink mendadak melakukan pendaratan darurat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan.

VP Corporate Secretary & CSR PT Citilink Indonesia Diah Suryani menjelaskan, kronologi pendaratan darurat pesawat dengan kode penerbangan QG 944 tersebut.

Pendaratan di Bandara SMB II tersebut disebabkan oleh penumpang anak-anak di barisan tempat duduk nomor 11 melepas penutup pelindung tuas pintu darurat di luar pengawasan orang tuanya, sebagaimana informasi yang beredar di ruang publik.

Atas kejadian tersebut, awak kabin yang bertugas telah melakukan tindakan sesuai dengan prosedur, kemudian segera menginformasikan kejadian tersebut kepada kapten pilot.

"Kapten segera memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke bandara terdekat untuk pengecekan secara teknis kondisi pesawat sekaligus memastikan pesawat dalam kondisi aman guna menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan," katanya dikutip Antara, Rabu (29/9/2021).

Awak kabin pun segera meminta keterangan kepada orang tua anak tersebut. Begitu pula, pihak otoritas yang berwenang juga memintai keterangan orang tua anak itu saat mendarat di Bandara SMB II.

Diah menegaskan bahwa operasional penerbangan Citilink tetap berjalan dengan normal dan seluruh penumpang dalam penerbangan tersebut dalam kondisi baik.

"Citilink mengangkut anak-anak atas izin dan rekomendasi dari tim Satgas COVID-19 setempat (Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang)," katanya.

Dalam hal ini, Citilink pun memeriksa kembali kelengkapan dokumen calon penumpang sebelum naik ke pesawat.

"Citilink senantiasa mengutamakan aspek keselamatan serta keamanan penerbangan. Oleh karena itu, kami selalu berupaya sejak dini dalam mengantisipasi hal-hal yang berpotensi mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait