URsport

Kronologi Meninggalnya Markis Kido

Rezki Maulana, Selasa, 15 Juni 2021 08.33 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kronologi Meninggalnya Markis Kido
Image: Markis Kido meninggal di GOR Bulutangkis (badmnintonindonesia.org)

Jakarta - Markis Kido meninggal dunia diduga karena gagal jantung. Menurut kronologisnya, Kido sempat mendapat pertolongan pertama saat kolaps.

Melalui akun resmi PB PBSI @INABadminton, Kido dipastikan berpulang ke pangkuan Illahi, Senin (14/6/2021) malam WIB. Kabar ini begitu mengejutkan mengingat Kido sebeumnya dikabarkan sehat-sehat saja

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah meninggal dunia salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia, peraih emas Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Selamat jalan Kido!," ujar akun @INABadminton.

Menurut pengakuan sesama mantan pebulutangkis yang ada di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang, Kido padahal masih bermain bulutangkis seperti biasa dan bercanda dengan teman-temannya.

Tapi setelah bermain selama 1/2 set dan akan ganti lapangan, Kido tiba-tiba terjatuh tak sadarkan diri. Kido sempat mendapat perawatan dini demi menyadarkannya.

Kido kemudian dilarikan ke rumah sakit Omni Alam Sutera tapi nyawanya tidak tertolong lagi. Hal ini tentu membuat Candra Wijaya dan beberapa pebulutangkis yang ada di GOR kaget bukan main.

"Saya duduk di pinggir lapangan melihat Kido terjatuh. Dan saya lari menolong. Dia tidak sadarkan diri dan mengorok ," tutur Candra di situs resmi PBSI.

Selama ini, Kido memang setiap bermain bulutangkis dengan sebuah tim di sana setiap hari Senin. Ibunda Kido, Zul Asteria, tampak tegar menjelaskan kondisi putra pertamanya tersebut.

"Dia sepertinya memang maunya (hidup dan matinya) di lapangan kali ya. Tadi saya berdoa semoga masih bisa selamat," ujar Zul.

"Saya kira tadi hanya stroke, karna dia kan punya darah tinggi terus mungkin jatuh dan pembuluh darahnya pecah. Saya berdoanya begitu tapi ternyata mas Kido diambil," lanjutnya.

Kido meninggalkan kita semua dengan status sebagai legenda bulutangkis Indonesia. Selain medali emas Olimpiade 2008 bersama Hendra Setiawan, Kido juga berjaya di beberapa ajang bergengsi lain seperti SEA Games (2005, 2007, 2009), BWF World Championships 2007, Asian Badminton Championships 2005 dan 2009, Asian Games 2010.

Markis Kido meninggalkan seorang istri, Richasari Pawestri dan dua orang putri. Jenazah langsung disemayamkan di rumah duka Jalan Gemak B149, RT.003/RW.009, Jaka Setia, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi setelah kedatangan istrinya dari Solo.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait