Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia

Jakarta - Kualitas udara di Kota Jakarta menjadi yang paling buruk di dunia pada hari ini, Rabu (15/6/2022). Air Quality Index (AQI) Kota Jakarta tercatat berada di kualifikasi ‘tidak sehat’. 

Melansir situs AQI, data pada pukul 12.00 WIB, Indeks Kualitas Udara Jakarta berada di angka 168 dengan konsentrasi PM2.5 berada di angka 89 µg/m³. 

PM2.5 merupakan partikel udara yang ukurannya lebih kecil dari 2.5 mikron atau mikrometer. Angka PM2.5 Jakarta tersebut berada puluhan kali di atas panduan kualitas udara dunia. 

“Konsentrasi PM2.5 di udara Jakarta saat ini 17.8 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan WHO,” tulis laporan tersebut yang dikutip Urbanasia, Rabu. 

Beberapa wilayah di Jakarta turut menyumbangkan kualitas udara dengan AQI yang tinggi dengan kategori tidak sehat. Wilayah-wilayah itu antara lain Capital Place (AQI 178), Depo Rawa Buaya (178), Kemayoran (177), Thamrin Residence Apartment (176), dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta (176). 

Sumber: Data ranking kualitas udara wilayah Jakarta

Untuk ranking Indonesia, Jakarta berada di posisi teratas sebagai kota dengan kualitas udara terburuk. Kemudian diikuti Cileungsi Jabar (AQI US 178) di posisi kedua, Pasarkemis Jabar (163) di posisi ketiga, Kota Depok (158) di posisi keempat, dan Kota Bekasi (153) di posisi kelima. 

Sumber: Data ranking kualitas udara Indonesia

Sementara berdasarkan ranking dunia, kualitas udara Jakarta paling buruk dengan AQI US sebesar 188. Kemudian disusul oleh Dubai (167) di posisi kedua, Santiago Chile (158) di posisi ketiga, dan Krasnoyarsk Rusia (157) di posisi keempat. 

Sumber: Data ranking kualitas udara dunia

Adapun kota yang kualitas udaranya paling baik dan sehat di dunia adalah Canberra dan Melbourne Australia yang masing-masing menempati peringkat 1 dan 2 dengan Indeks Kualitas Udara 1 dan 2.