Beautydoozy

Kutikula Kuku Sebaiknya Tak Dipotong Habis, Kenapa?

Anisa Kurniasih, Kamis, 20 Oktober 2022 10.19 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kutikula Kuku Sebaiknya Tak Dipotong Habis, Kenapa?
Image: Ilustrasi memotong kutikula kuku (kroshka__nastya/Freepik)

Jakarta - Rutin memotong kuku adalah salah satu cara kita menjaga kesehatan dan kebersihan. Namun sering kali, demi menjaga penampilan kuku tetap rapi dan cantik, beberapa orang memilih untuk memotong bagian kutikula, lapisan kulit mati berwarna putih yang lokasinya tepat berada di pangkal kuku.

Jika melakukan perawatan di salon, biasanya kutikula dilepas dengan merendam kuku terlebih dahulu di baskom berisi air hangat untuk melemaskannya dan baru kemudian dipotong.

Namun, kutikula ternyata tidak boleh dipotong saat melakukan perawatan kuku, baik di salon kecantikan maupun di rumah. Kira-kira apa ya alasannya? 

Mengutip situs Kemenkes, dokter spesialis kulit dan kelamin Rumah Sakit Sitanala, Eka Komarasari mengatakan, Kutikula adalah bagian pinggir kuku yang mirip lapisan lilin berwarna putih. Ia menerangkan, memotong dan membersihkan kutikula tidak disarankan karena dapat menjadi jalan masuk bakteri dan jamur ke dasar kuku.

Nah, jika bagian tersebut dipotong, maka bakteri dan kuman lebih mudah masuk. Hal tersebut dapat menyebabkan infeksi. Misalnya, infeksi bakteri yang berujung pada munculnya cantengan, hingga infeksi jamur kuku.

Salah satu jenis infeksi akibat kutikula yang dihilangkan atau dipotong saat perawatan kuku dikenal dengan paronikia. Beberapa gejala utama paronikia adalah area sekitar kuku menjadi nyeri, kemerahan, membengkak, hingga muncul lepuhan berisi nanah serta perubahan bentuk dan warna kuku.  

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait