Label Fesyen GAP Bakal Tutup Ratusan Toko di Seluruh Dunia

Jakarta - Merek fesyen GAP dan Banana Republic akan mengurangi pengeluaran untuk toko fisik dengan menutup lebih dari 200 toko ritel mereka di seluruh dunia urbanreaders. 

Penutupan ratusan toko fisik ini akan dilakukan kembali usai dilakukan penutupan sebanyak 90 toko pada bulan Maret 2020 lalu. Adapun, sebagian besar toko yang akan ditutup berlokasi di mal atau pusat perbelanjaan. 

Dalam sebuah pernyataan, pihak GAP Inc. menyebutkan bahwa perusahaan yang berbasis di San Fransisco ini melakukan penutupan toko disebabkan karena kerugian yang dialami keduanya selama masa pandemi. 

Di kuartal kedua 2020, label fesyen GAP dan Banana Republic masing-masing mengalami penurunan penjualan sebesar 28 persen dan 52 persen. 

Dilansir dari Wate, GAP menyebutkan bahwa perusahaan juga tetap mengalami peningkatan penjualan secara online sebesar 95 persen. 

CEO Gap Sonia Syngal menyampaikan bahwa peningkatan tersebut terjadj karena perusahaan yang dianggap cepat beradaptasi dengn lingkungan yang ikut berubah selama pandemi. 

Namun hal tersebut tetap membuat perusahaan mengalami ketugian karen penjualan bersih menurun sebesar 18 persen dari tahun ke tahun karena penurunan penjualan toko sebesar 48 persen.