URtech

Lagi, Microsoft PHK Massal 10.000 Karyawan

Urbanasia, Sabtu, 21 Januari 2023 12.22 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Lagi, Microsoft PHK Massal 10.000 Karyawan
Image: Kantor Microsoft (Foto: World Economic Forum)

Jakarta - Microsoft kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Kali ini yang dirumahkan mencapai 10.000 karyawan.

Kabari ini disampaikan CEO Microsoft Satya Nadela melalui sebuah memo. Dia mengatakan perusahaan akan membuat perubahan yang akan mengakibatkan pengurangan tenaga kerja secara keseluruhan hingga 10.000 pekerjaan hingga akhir Q3 2023.

Lebih dari 800 karyawan telah diberitahu, tetapi seluruh 10.000 PHK harus diselesaikan pada akhir Maret mendatang.

Sumber yang mengetahui masalah Microsoft memberi tahu The Verge bahwa PHK massal memengaruhi karyawan yang bekerja di HoloLens dan Microsoft Edge, serta memengaruhi pekerja di tim pemasaran Microsoft dan di 343 Industri dan Bethesda.

Karyawan AS yang terkena dampak akan menerima ‘upah pesangon dengan nilai di atas pasar’, perlindungan perawatan kesehatan selama enam bulan, melanjutkan vesting saham selama enam bulan, layanan transisi karir, dan pemberitahuan 60 hari sebelum pemutusan hubungan kerja.

"Langkah ini terkait dengan biaya pesangon, perubahan pada portofolio perangkat keras kami, dan biaya konsolidasi sewa karena kami menciptakan kepadatan yang lebih tinggi di seluruh ruang kerja kami,” tulisnya dalam memo perusahaan, dikutip Sabtu (21/1/2023).

Kendati melakukan PHK, Nadella mengatakan Microsoft bakal terus merekrut di area strategis utama. Microsoft saat ini memiliki lebih dari 220.000 karyawan dan putaran terakhir PHK ini memengaruhi sekitar 5 persen tenaga kerjanya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait