Lakukan Hal Simpel Ini di Rumah untuk Bantu Lestarikan Alam

Jakarta - Kondisi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung di Indonesia membuat gerak masyarakat terbatas. Hal ini juga membuat kita lebih sering di rumah untuk mencegah penularan virus. Langkah untuk  menahan laju dampak lingkungan di luar rumah pun banyak yang terhenti.

Namun, bukan berarti gerak terbatas kita selama di rumah membuat kita menjadi acuh terhadap kelestarian alam, guys. Menurut aktris dan pegiat lingkungan hidup, Nadine Chandrawinata, waktu banyak selama di rumah yang kita miliki juga bisa dimanfaatkan untuk ikut membantu menjaga lingkungan.

Jadi, sembari memastikan ikut serta dalam upaya memutus transmisi virus corona baru, kita juga bisa tetap berperan dalam melestarikan alam. Nah, menurut Nadine, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memilah barang di rumah.

“Kita bisa pisahkan mana barang yang masih bisa dipakai dan mana yang bisa disisihkan atau diberikan pada orang lain," kata istri Dimas Anggara tersebut dalam jumpa pers virtual peluncuran gerakan #LestarikanCantikIndonesia baru-baru ini.

Menurutnya, kegiatan yang dikenal sebagai decluttering ini bisa membuka mata akan berapa banyak sampah yang dihasilkan. Dari situ, kita bisa belajar bijak untuk memberi dampak negatif seminimal mungkin pada lingkungan, mengingat sepenuhnya zero waste masih belum mungkin.

"Kemudian, bertanggung jawab dengan apa yang kita konsumsi. Sampah organik juga sudah jadi masalah serius di TPA," sambung co-founder Sea Soldier, tersebut.

Selanjutnya guys, Nadine juga menyarankan untuk menyebarkan ide-ide akan pelestarian lingkungan di media sosial. Makin banyak yang tahu, diharapkan akan semakin banyak solusi akan isu lingkungan yang bisa dimunculkan berbagai pihak.

Langkah-langkah tersebut diakui Nadine Chandrawinata adalah usaha yang mungkin tak akan nyaman di awal. 

"Karena itu kan perubahan, di awal pasti belum biasa, ada rasa tidak nyaman," ucapnya.

Oleh karena itu, yang bisa dilakukan adalah harus  berani memulai dan menikmati prosesnya, walau akan merasa ganjil di awal mengambil keputusan.

"Berani memulai untuk jadi contoh, sehingga akan menulari banyak orang. Kita sudah harus mulai berkarya dengan pemikiran kita. Lewat tindakan, pesan yang disampaikan akan lebih mudah," tandasnya.