URtech

Langkah Gojek Hadapi Corona: Contactless Delivery hingga Bantuan Pendapatan Driver

Nunung Nasikhah, Kamis, 19 Maret 2020 10.51 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Langkah Gojek Hadapi Corona: Contactless Delivery hingga Bantuan Pendapatan Driver
Image: Gojek

Jakarta – Salah satu raksasa startup Indonesia, Gojek turut serta melakukan upaya untuk menghalau penyebaran virus corona saat ini.  

Menurut informasi yang didapatkan oleh tim Urbanasia, Gojek membuat tiga langkah penting untuk menekan penyebaran virus corona.

Pertama adalah pembatasan jarak sosial (social distancing), mempraktekkan gaya hidup sehat dan menjaga produktivitas.

Co-CEO Gojek Kevin Aluwi mengungkapkan, untuk menjaga produktivitas drivernya, Gojek meluncurkan skema bantuan pendapatan mitra driver yang positif terkena COVID-19.

“Yakni dengan memberikan dukungan pendapatan dan menghentikan sementara cicilan yang berjalan misalnya premi asuransi, cicilan kendaraan dan lain sebagainya, hingga yang bersangkutan kembali bekerja,” kata Kevin dalam siaran resmi yang diterima oleh tim Urbanasia pada Rabu (18/3/2020).

Selain itu, untuk keamanan bersama, Gojek juga memberlakukan penonaktifan sementara akun mitra yang sedang dalam observasi tes COVID-19 hingga adanya konfirmasi tes kesehatan dari pemerintah.

“Gojek juga memiliki tim yang bekerja 24 jam, 7 hari seminggu, untuk membantu menghubungkan mitra dengan rumah sakit atau otoritas kesehatan jika memiliki isu terkait dengan COVID-19,” kata Kevin.

“Gojek berupaya untuk tetap membuat masyarakat menjalani kehidupan senormal mungkin ditengah tantangan COVID-19, termasuk para mitra di ekosistem kami,” sambungnya.

Tak hanya itu. Untuk langkah social distancing, Gojek juga turut menggaungkan gerakan #dirumahaja untuk memutus rantai penularan COVID-19.

Meski demikian, Kevin mengaku bahwa pihaknya siap mendukung berbagai kebutuhan selama masyarakat menjalani aktivitas di rumah.

“Misalnya, melalui layanan GoFood yang turut mengimplementasikan social distancing di mana sekarang terdapat pilihan contactless delivery di mana makanan diantar dengan meminimalisir kontak langsung. Inovasi ini berupa tambahan opsi teks pesan cepat pada fitur chat di dalam pesanan GoFood antara pelanggan dan mitra driver,” jelas Kevin.

1584590032-Gojek-(3).jpeg

Kemudian, Gojek juga mengajak perusahaan dan masyarakat memberlakukan program kerja dari rumah atau work from home (WFH).

Gojek sendiri sudah menerapkan WFH bagi ratusan karyawan Kantor Pusat Jakarta sejak 12 Maret lalu. Langkah ini berlaku juga di India, Singapura dan Filipina, kemudian akan menyusul di Vietnam dan Thailand.

“Hal ini kami lakukan sesuai himbauan social distancing yakni menjaga jarak untuk meminimalisir penyebaran COVID-19. Kami bahkan menyiapkan panduan WFH2 yang sudah dirilis ke publik, dan telah diunduh lebih dari 5.500 kali. Ini mungkin panduan WFH yang paling banyak dibaca di Indonesia,” ujar Kevin.

Sementara itu, untuk gaya hidup sehat, Gojek meluncurkan serangkaian pedoman food safety kepada merchant, termasuk inisiatif baru yaitu “Kartu Penanda Suhu Tubuh” yang berisi informasi mengenai suhu tubuh dari pihak yang menangani makanan yang dipesan.

Mereka adalah karyawan mitra merchant yang memasak, karyawan yang menyiapkan makanan, serta mitra driver yang mengantar makanan. Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan dan menjaga agar makanan tetap higienis hingga di tangan pelanggan.

“Berbagai media juga digunakan Gojek untuk edukasi, mengkampanyekan praktik-praktik hidup sehat serta meningkatkan kewaspadaan pencegahan penyebaran COVID-19, diantaranya melalui notifikasi di aplikasi Gojek yang dikirimkan secara berkala kepada mitra dan pengguna layanan Gojek,” pungkas Kevin.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait