URsport

Langkah Jojo Terhenti, Gregoria Pastikan Satu Tiket 8 Besar Japan Open

Nivita Saldyni, Kamis, 1 September 2022 11.24 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Langkah Jojo Terhenti, Gregoria Pastikan Satu Tiket 8 Besar Japan Open
Image: Jonatan Christie di pertandingan 16 besar Japan Open 2022, Kamis (1/9/2022) (Foto: Twitter @INABadminton)

Osaka - Gregoria Mariska Tunjung jadi wakil Indonesia pertama yang amankan tempat di perempat final Japan Open 2022. Sayangnya, langkah tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie harus terhenti pada babak kedua pertandingan melawan wakil tuan rumah Kenta Nishimoto di Lapangan 1 Maruzen Intec Arena Osaka, Jepang, Kamis (1/9/2022).

Gregoria mengalahkan wakil Taiwan Pai Yu Po dengan skor 21-9, 18-21, 21-9 dalam pertandingan yang berlangsung selama 52 menit. Kemenangan ini membuatnya jadi wakil Indonesia pertama yang berhasil memastikan satu tiket babak delapan besar.

Kemenangan ini sekaligus menjadikan target Gregoria untuk masuk ke delapan besar Japan Open 2022 tercapai. Hal itu sebagaimana diungkapkannya usai menang atas wakil Jerman Yvonne Li dengan skor 21-9, 21-7 di babak 32 besar hari Selasa (30/8/2022).

Di lapangan berbeda, unggulan ketujuh yang akrab disapa Jojo itu tumbang di tangan Kenta Nishimoto dalam pertandingan yang berlangsung selama 1 jam 18 menit. Catatan resmi BWF menunjukkan Jojo kalah dengan skor 21-15, 13-21, 18-21.

Sebelumnya Jojo dan Nishimoto terakhir kali bertemi di babak 16 besar Malaysia Open 2022. Saat itu, langkah tunggal putra peringkat ke-21 dunia harus terhenti karena kalah dari Jojo.

Tampaknya bagi Nishimoto kemenangan atas Jojo di babak 16 besar Japan Open 2022 menjadi penebus kekalahannya itu. Sementara bagi Jojo, hasil kali ini membuat rekor menang-kalah pertemuannya dengan Nishimoto menjadi 7-6.

Selama pertandingan, Jojo tampak banyak melakukan error. Pada gim pertama, Jojo berhasil menjaga keunggulan. Namun begitu masuk gim kedua makin banyak error yang dilakukan tunggal putra peringkat kedelapan dunia itu.

Sayangnya beberapa upaya yang dilakukan untuk mengejar ketinggalan malah menguntungkan lawan. Alhasil keduanya harus memainkan gim ketiga.

Pada gim ketiga, aksi saling kejar-kejaran angka terjadi. Sayangnya pada gim penentu ini Jonatan sempat melakukan tiga kesalahan beruntun dan membuat Nishimoto keluar sebagai pemenang.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait