URnews

Lansia Masuk Daftar Prioritas Vaksinasi COVID-19, Begini Syaratnya!

Kintan Lestari, Selasa, 16 Februari 2021 16.24 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Lansia Masuk Daftar Prioritas Vaksinasi COVID-19, Begini Syaratnya!
Image: Ilustrasi lansia divaksin. (Freepik/toa55)

Jakarta - Pemerintah tak lama lagi akan melaksanakan vaksinasi tahap kedua. Pelaksanaanya direncanakan berjalan mulai minggu ketiga Februari 2021.

Adapun kelompok yang menerima vaksin tahap kedua adalah salah satunya ialah kelompok masyarakat lanjut usia usia (lansia) 60 tahun ke atas. Kelompok ini jadi prioritas karena memiliki risiko lebih tinggi untuk menjadi fatal.

Juru bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengungkap akan ada 21 juta lansia yang jadi sasaran program vaksinasi tahap kedua ini. 

Berhubung kelompok ini berisiko tinggi menjadi fatal, ada prosedur spesifik dan berbeda untuk melakukan vaksinasi kepada lansia tersebut, salah satunya ialah interval penyuntikan 28 hari.

"Untuk penyuntikan menggunakan vaksin Sinovac ini, interval penyuntikan khusus untuk lansia adalah 28 hari,” jelasnya dalam siaran pers.

Selain interval penyuntikkan, vaksinasi untuk lansia juga perlu memerhatikan kondisi fisik serta tekanan darah dan suhu.

“Untuk tekanan darah dan suhu, sama dengan kategori lain, yaitu suhunya mesti 37,5 derajat celcius ke bawah dan tekanan darahnya tidak boleh lebih dari 180/110 mmHg. Yang berbeda adalah yang berkaitan dengan kondisi fisik, ada tambahan pertanyaan pada tahapan wawancara terkait hal itu sebelum dilakukan penyuntikan kepada lansia. Ini wujud aspek kehati-hatian,” ujar dr. Nadia.

Adapun tambahan pertanyaan yang akan diajukan pada calon penerima vaksin lansia di antaranya sebagai berikut: 

1. Apakah mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga?
2. Apakah sering merasa kelelahan?
3. Apakah memiliki paling sedikit 5 dari 11 penyakit (Hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal)?
4. Apakah mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 -200 meter?
5. Apakah mengalami penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun terakhir?

Jika calon penerima vaksin lansia tersebut mengiyakan tiga daftar pertanyaan tadi, maka vaksin tidak akan diberikan.

"Jika ada tiga atau lebih yang dijawab ‘iya’ oleh calon penerima vaksin lansia, maka vaksin tidak dapat diberikan. Demi lancarnya proses ini, kepada calon penerima vaksinasi diharapkan memberikan keterangan sesuai dengan kondisi sebenarnya. Itu juga agar bisa memberikan efek vaksin yang maksimal dan memperkecil risiko terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI yang serius,” tutup Nadia.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait