URnews

Layanan Rapid Test Antigen di Bandara Kualanamu Digerebek Polisi, Kenapa?

Nivita Saldyni, Rabu, 28 April 2021 13.53 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Layanan Rapid Test Antigen di Bandara Kualanamu Digerebek Polisi, Kenapa?
Image: Bandara Kualanamu. (Instagram @ap2_kualanamu)

Medan - Lokasi rapid test antigen di lantai II Mezzanine Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) digerebek polisi, Selasa (27/4/2021). Diduga, lokasi tes tersebut menggunakan peralatan bekas.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, penggerebekan dilakukan oleh tim dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sumatera Utara. Adapun penggerebekan itu sendiri menyasar Laboratorium Rapid Antigen Kimia Farma.

Dari rilis Polda Sumut diketahui bahwa aksi penggerebekan dimulai pukul 15.05 WIB. Saat itu, polisi dengan pakaian sipil menyamar sebagai calon penumpang salah satu pesawat yang ingin melaksanakan test rapid antigen. Anggota polisi itu pun mendaftarkan diri dan mendapat nomor antrean.

Kemudian saat dipanggil, ia pun masuk ke ruang pemeriksaan untuk diambil sampel lewat kedua lubang hidung. Kemudian anggota tersebut menunggu di ruang tunggu sekitar 10 menit. Hasilnya, ia dinyatakan positif COVID-19.

Mendapati hasil tersebut anggota dan petugas laboratorium pun sempat berdebat. Hingga akhirnya polisi langsung memeriksa seluruh isi ruangan labolatorium rapid antigen dan para petugas dari perusahaan farmasi ternama itu pun dikumpulkan.

Dari hasil tersebut didapatkan sejumlah barang bukti berupa ratusan alat rapid antigen bekas pakai yang sudah didaur ulang. Petugas yang ada di lokasi pun telah mengakuinya.

Salah satu petugas di lokasi mengatakan bahwa alat yang digunakan untuk pengambilan sampel itu memang bekas pakai. Petugas mencuci dan membersihkan lagi setelah alat digunakan. Kemudian dimasukkan lagi ke dalam bungkus sehingga tampak baru dibuka. Alat tersebutlah yang digunakan untuk pemeriksaan pasien berikutnya.

Dilansir dari Antara, Humas Bandara Kualanamu Ovi membenarkan penggerebekan tersebut. Ia menyatakan bahwa hingga Selasa (27/4/2021) kasus masih diselidiki.

"Kejadiannya benar, lagi penyelidikan. Namun keterangan resminya besok," kata Ovi dikutip dari Antara.

Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun Urbanasia, sebanyak lima orang petugas rapid test antigen yang bertugas di tempat telah diamankan polisi sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka berinisial RN, AD, AT, EK, dan EI.

Mereka diamankan bersama bukti berupa dua unit komputer, dua unit printer, uang kertas, ratusan alat rapid test bekas dalam kemasan, serta ratusan alat pengambil sampel rapid antigen yang masih belum digunakan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait