URsport

Le Classique yang Rusuh dan Kartu Merah Neymar

Rezki Maulana, Selasa, 15 September 2020 06.56 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Le Classique yang Rusuh dan Kartu Merah Neymar
Image: PSG vs Marseille. (twitter @BRFootball)

Paris - Laga klasik Paris Saint-Germain kontra Marseille berujung ricuh. Neymar kena kartu merah dan juga pelecehan berbau rasial. Duh, kok bisa?

Duel kedua raksasa Prancis itu bertajuk Les Classique atau bisa disebut El Clasico dalam bahasa Spanyol. Marseille dan PSG adalah dua tim besar Prancis sehingga selalu menyita perhatian.

Begitu pula saat mereka bertemu Ligue 1 2020/2021 di Parc des Princes, Senin (14/9/2020) dini hari WIB. Duel ini sudah terasa panas sejak menit awal karena saling berganti melakukan serangan.

PSG yang sudah bisa menurunkan Neymar, Angel Di Maria, dan Leandro Paredes bermain menyerang. Ketiganya sempat absen pekan lalu karena masih dalam tahap pemulihan COVID-19.

Marseille akhirnya bisa unggul duluan pada menit ke-31 lewat Florian Thauvin. Lolos dari jebakan offside, Thauvin dengan mudah mencocor bola operan sepakan bebas ke gawang Sergio Rico.

Upaya PSG mengejar ketertinggalan akhirnya pupus karena hingga laga berakhir skor 1-0 bertahan. Tapi, laga justru makin memanas di masa injury time babak kedua ketika Dario Benedetto melanggar Paredes.

Seketika kerumunan pemain pun terjadi dan Neymar tiba-tiba saja menoyor kepala bek Marseille Alvaro Gonzalez dan seketika lawannya itu terjatuh terguling-guling. Para pemain Marseille pun jadi emosi dan membuat dua pemain PSG lainnya ikut-ikutan cekcok, yakni Layvin Kurzawa dan Paredes.

Kedua pemain itu akhirnya dikartumerah bareng Neymar yang mendapat kartu kuning kedua. Sementara, para pemain Marseille yang mendapat kartu merah adalah Jordan Amavi dan Dario Benedetto.

Duel panas itu ditandai dengan lahirnya delapan kartu kuning, lima untuk Marseille dan tiga untuk PSG. Selain tentunya lima kartu merah, terutama untuk Neymar yang menyita perhatian.

Sebab Neymar kabarnya menoyor kepala Gonzalez karena pemain Uruguay itu kabarnya melontarkan kata-kata pelecehan berbau rasial kepadanya.

"Satu-satunya penyesalan yang saya miliki adalah karena tidak menghadapi si tengik itu (Alvaro)," cuit Neymar di akun twitternya,

"VAR menangkap "agresi" saya itu mudah ... sekarang saya ingin melihat gambar rasial yang memanggil saya "MONO HIJO DE PUTA" (monyet bajingan) ... saya mau lihat!" sambungnya.

Kesialan PSG makin bertambah karena ini adalah kekalahan kedua mereka dari dua laga berlalu, setelah pekan lalu takluk 0-1 dari tim promosi Lyon.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait