URnews

Ledakan Bom di Bandara Yaman, 26 Orang Tewas

Griska Laras, Kamis, 31 Desember 2020 12.52 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ledakan Bom di Bandara Yaman, 26 Orang Tewas
Image: Ledakan di Bandara Internasional Yaman. (Reuters/Fawaz Salman)

Jakarta - Sebuah ledakan besar menghantam Bandara Internasional Aden, Yaman Selatan, Rabu, (31/12/2020).

Insiden tersebut terjadi tak lama setelah sebuah pesawat yang membawa kabinet pemerintahan baru mendarat di sana.

Seperti dilaporkan LA News, ledakan ini telah menewaskan 26 orang, sementara 110 lainnya luka-luka dan diperkirakan jumlah korban masih akan terus bertambah. Meski demikian, semua menteri dilaporkan selamat dan tidak ada yang terluka.

Video yang beredar di media sosial menampilkan anggota delegasi pemerintah yang sedang turun dari pesawat. Saat ledakan mengguncang lapangan, mereka bergegas mencari perlindungan, ada yangh kembali ke pesawat, sementara yang lain berlari menuruni tangga.

Dalam laporan AFP, ledakan terjadi saat benda seperti rudal menghantam apron bandara dan meledak disertai kobaran api hebat.

Menteri Komunikasi Yaman, Naguib Awg, yang berada di pesawat mengaku mendengar dua ledakan dan menyebut serangan itu berasal dari drone.

"Akan jadi bencana jika pesawat itu dibom," katanya kepada Assosiated Press.

Menteri Informasi Yaman, Moammar Al-Eryani, menuding serangan tersebut dilakukan gerakan pemberontak Houthi yang didukung Iran.

Melalui akun Twitter resminya, Eryani menyebut ledakan itu dilakukan untuk menghalami mereka menjalankan tugas negara.

"Kami meyakinkan Anda bahwa serangan teroris pengecut oleh milisi Houthi yang didukung Iran tidak akan menghalangi kami untuk melaksanakan tugas patriotik kami," kata Eryani dalam sebuah cuitan.

Sementara Juru Bicara Pemerintah Yaman, Rajih Badi, meminta penyelidikan internasional terhadap peristiwa ini.

"Terlalu dini untuk menuduh pihak mana pun sebelum melakukan penyelidikan dan mengungkap siapa yang melakukan serangan itu," ujarnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait