URtainment

Lestarikan Budaya Lokal Lewat Festival Sawah Noasih Sae Ongguh 

Shelly Lisdya, Senin, 19 September 2022 10.49 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Lestarikan Budaya Lokal Lewat Festival Sawah Noasih Sae Ongguh 
Image: Festival Sawah Noasih. (ANTARA)

Surabaya - Festival Sawah Noasih Sae Ongguh sukses digelar di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Festival ini ditujukan guna melestarikan nilai budaya lokal yang digelar dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi Kota Probolinggo, Minggu (18/9/22).

"Festival Sawah itu juga merupakan wujud dari suatu komitmen untuk melestarikan dan mengenalkan kearifan dan kesenian lokal yang ada di Kecamatan Wonoasih," kata Plt Sekretaris Camat Wonoasih, Yudo Pratomo, dikutip dari Antara.

Menurutnya, budaya lokal yang dimaksud seperti tarian 'Pajjar Laggu', 'Layangan Naga', dan 'Angklung Soaka D’galeng', sehingga kegiatan tersebut juga ditujukan sebagai ajang mengkampanyekan program 'We Love Cities', mendukung Kota Probolinggo sebagai Kota Layak Anak serta melestarikan olahraga tradisional.

"Kegiatan itu salah satu bentuk dukungan masyarakat pada Pemkot Probolinggo yang pada tahun ini meraih predikat sebagai Kota Layak Anak, kategori Utama," lanjutnya.

Sementara Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin menyampaikan apresiasinya atas kemeriahan yang ditampilkan masyarakat di Kecamatan Wonoasih yang ikut mendukung kegiatan Festival Sawah Noasih tersebut.

"Ide kreatif untuk menampilkan segala potensi yang ada di kecamatan setempat dapat membangkitkan perputaran ekonomi masyarakat. Saya melihat adanya event Festival Sawah itu luar biasa," katanya.

Hadi menyebut, ide kreatif yang dimunculkan mengembangkan potensi yang ada di masing-masing kelurahan itu begitu luar biasa, sehingga diharapkan bisa membangkitkan perputaran ekonomi masyarakat setempat.

Pelestarian budaya menjadi suatu hal yang sangat penting karena sebagian masyarakat mulai memandang bahwa budaya bangsa lain lebih menarik dan lebih hebat dari budaya sendiri.

"Memudarnya kecintaan terhadap budaya lokal menjadi tantangan bagi kita untuk mencari cara bagaimana mengembalikan rasa hormat pada budaya sendiri," ujarnya.

Ia berharap ke depan kegiatan semacam itu bisa dilaksanakan oleh masing-masing kelurahan dengan menampilkan potensi dan keunikan di tiap wilayahnya, sehingga dapat mendongkrak perekonomian.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait