URguide

Lewat Hobi Melukis, Wanita Ini Sukses dengan Usaha Glass Painting

Shelly Lisdya, Sabtu, 9 April 2022 10.51 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Lewat Hobi Melukis, Wanita Ini Sukses dengan Usaha Glass Painting
Image: Produk seni lukis yang dibuat oleh Tatik. (Ist)

Malang - Berawal dari hobi melukis, salah satu warga Sukun, Kota Malang, Tatik Simanjuntak memulai usaha glass painting atau melukis kaca ‘Dapoer Seni Tatik Simanjuntak.’

Produk-produknya pun mengambil konsep tradisional dengan mengangkat tema-tema motif batik dan wayang.

Menurutnya, motif tradisional tersebut sebagai seni rupa pertama di Indonesia yang harus dilestarikan. Tatik mengungkapkan pelestarian motif batik dan wayang menjadi salah satu misi yang ia bawa dalam menjalankan usahanya. Ia berusaha melestarikan motif yang termasuk seni rupa pertama di Indonesia dengan metode yang berbeda, yaitu melalui karya lukis kaca.

“Saya mengawali usaha glass painting ini dari hobi melukis di media kanvas. Saya pun banyak mengikuti pameran dalam dan luar kota. Tahun 2007, saat mengetahui ada cat transparan saya pun lebih tertarik melukis di media kaca. Sebab lebih banyak eksplorasi dengan media yang beragam dan lebih mempunyai nilai jual,” ungkap Tatik, Jumat (8/4/22).

Lebih lanjut ia menceritakan, ada tiga bagian waktu perjalanan dalam usaha glass painting yang ia tekuni. Pada tahun 2007 hingga 2021, ia mengerjakan karya lukisnya di semua media kaca murni seperti botol bekas, toples, gelas dan kaca datar, jadi lebih cenderung ke barang pajang atau dekorasi. 

Kemudian di tahun 2012 sampai 2018, ia mengerjakan dan memadukan unsur kaca dan kayu menjadi barang-barang yang memiliki fungsi seperti kotak air mineral gelas, kotak tisu, kotak perhiasan dan lain-lain.

“Tahun 2018 terjadi kelangkaan cat yang produk Italia, Prancis, dan Belanda. Puncaknya pada tahun 2019 hampir tidak ada sama sekali, hanya tinggal tiga warna di satu-satunya toko penjual cat kaca, yaitu warna biru tua, hitam dan putih. Di tahun tersebut saya sama sekali tidak bisa produksi, maka solusinya saya harus produksi cat sendiri dengan uji coba berkali-kali gagal,” ujarnya.

Sempat melalui proses itu, saat ini Tatik pun sudah bisa memproduksi cat sendiri. Dapoer Seni Tatik Simanjuntak yang sebelumnya bernama Sriwijaya Art ini juga memberi banyak pelatihan-pelatihan glass painting pada komunitas-komunitas dengan biaya yang sangat terjangkau sebagai bagian dari misinya. Sehingga selain mengembangkan hobi, ia juga ingin memberikan pembelajaran terhadap masyarakat luas akan glass painting.

“Harapannya dengan pembelajaran dan pelatihan kepada masyarakat akan glass painting bisa dieksplorasi menjadi hobi atau menjadi mata pencaharian yang bisa dikerjakan di rumah untuk menambah income. Sejak awal berusaha, glass painting ini mempunyai pelanggan dari Australia yang rutin memesan sejak tahun 2007. Selain itu ada beberapa pelanggan yang untuk dijual lagi atau reseller juga kolekdol di mana setelah dikoleksi terus dijual,” paparnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait