Lukaku Bkin Gol, Inter Akhiri Kutukan di Kompetisi Eropa

Gelsenkirchen - Inter Milan sukses mengakhiri kutukan di Eropa yang sudah berlangsung selama hampir sedekade ini. Nerazzurri lolos ke perempatfinal Liga Europa usai menaklukkan Getafe 2-0.

Setelah menuntaskan musim di posisi kedua klasemen Liga Italia, target Inter selanjutnya adalah menjaga peluang meraih gelar juara di Liga Europa. Tapi, mereka harus menghadapi dulu Getafe di Veltins Arena, Kamis (6/8/2020) dini hari WIB.

Ini adalah laga 16 besar Liga Europa yang sejatinya dihelat Maret lalu tapi ditunda sedemikian lama karena pandemi virus corona. Tak seperti biasanya, laga 16 besar yang belum sempat dihelat cuma dipertandingkan satu leg demi memangkas waktu.

Inter menurunkan tim terbaiknya di laga ini termasuk duet Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez. Meski demikian, Getafe asuhan Jose Bordalas bermain luar biasa dan menekan pertahanan Inter sedari menit awal. Tapi, karena ketangguhan Samir Handanovic, peluang demi peluang mampu dipatahkan.

Inter akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-33. Umpan panjang Alessandro Bastoni menuju Lukaku yang berlari di pertahanan Getafe. Meski ditempel satu pemain, Lukaku masih bisa menciptakan gol ke tiang jauh gawang David Soria.

Usai memimpin 1-0 di babak pertama, Inter menaikkan intensitas serangan di babak kedua tapi beberapa peluang juga gagal berbuah gol. Sampai di menit ke-83, Christian Eriksen yang tampil sebagai pemain pengganti menggadakan keunggulan sekaligus memastikan kelolosan Inter.

Diawali kegagalan barisan belakang Getafe menghalau bola umpan silang, Eriksen dengan cepat menyambar rebound dan bersarang di jala Soria. Inter lolos ke perempatfinal Liga Europa yang sekaligus menuntaskan rasa penasaran menembus fase ini, setelah terakhir di perempatfinal Liga Champions 2010/2011.

Inter juga memperpanjang catatan apik selalu mencetak gol di sembilan pertandingan kompetisi Eropa terakhir dengan lima kemenangan, satu seri, dan tiga kalah. Lukaku juga menyamai rekor Alan Shearer yang selalu bikin gol di delapan pertandingan beruntun Liga Europa/Piala UEFA.

Lukaku membuktikan kalau Inter tak salah membelinya karena dia mampu terlibat dari hadirnya 33 persen gol Inter musim ini, 30 gol dan lima assist. Dia untuk pertama kalinya mencetak 30 gol semusim sekaligus jadi pemain Inter pertama yang melakukannya setelah Samuel Eto'o pada 2010/2011.

Mantap, Lukaku!