Magnesence Bahas Fenomena Post-Truth di Single 'Stop and See'

Jakarta – Band pop rock indie Magnesence kembali merilis single baru berjudul 'Stop and See'.

Band yang digawangi Rio (bass), Irhas (drum), Cahyo (gitar elektrik), Fadhli (vokal), dan Reno (gitar akustik) ini membahas konsep post-truth yang relevan di tengah masyarakat di lagu 'Stop and See'.

Melalui lagu tersebut, Magnesence ingin mengajak pendengar belajar bersama memahami post-truth dan mewaspadai kemunculannya dalam keseharian.

“Lagu ‘Stop and See’ ini interpretasi kami terhadap post-truth. Kami nggak merasa paling benar, lebih ke mau memancing rasa ingin tahu pendengar untuk sama-sama belajar memaknai istilah ini,” kata Rio, bassis Magnesence.

Magnesence sendiri memahami post-truth sebagai fenomena sosial yang menjangkiti pola pikir masyarakat dalam mencerna informasi.

"Seseorang menerima informasi dan memprosesnya hanya berdasarkan perasaan, sehingga ia abai memverifikasi kebenaran informasi tersebut. Akhirnya dia meyakini hal tersebut sebagai kebenaran karena telah terbawa perasaan dan tidak lagi rasional. Karena itu di lirik kami katakan, ‘Your truth is not mine, who’s the outsider now?', jelas Rio.

'Stop and See' saat ini sudah bisa didengarkan di berbagai platform streaming musik digital favoritmu, Urbanreaders. 

Perlu diketahui, Magnesence sendiri mulanya terbentuk di Bandung tahun 2012. Memulai live debut di tahun yang sama sebagai band pembuka di acara ulang tahun ke-12 She. 

Tahun 2013, Magnesence pindah basecamp ke Jakarta karena tuntutan pekerjaan masing-masing personil. Sejumlah gig seperti Java Jazz, Hi Day, Monkey La Da Fest, dan banyak panggung pensi pun telah disambangi Magnesence, guys.

Dalam formasi baru ini, Magnesence telah mengeluarkan dua single: "Language of Thunder" dan "Into the Light". Saat ini sedang mengerjakan proyek jangka panjang untuk kembali mengeluarkan EP pada 2021.

Buat kamu yang ingin mendengarkan lagu 'Stop and See', bisa tonton video klipnya di bawah ini.