URsport

Marc Marquez Operasi Lagi Gara-gara Buka Jendela

Rezki Maulana, Jumat, 7 Agustus 2020 13.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Marc Marquez Operasi Lagi Gara-gara Buka Jendela
Image: Sumber: Instagram/@marcmarquez93

Barcelona - Repsol Honda membeberkan alasan mengapa Marc Marquez harus menjalani operasi lagi. Sepele sih, gara-gara Marquez membuka jendela dengan tangan kanannya.

Marquez kembali naik meja operasi setelah plat titanium yang menyangga lengan kanannya rusak akibat akumulasi stres di bagian lengan yang dioperasi. Operasi kedua dilakukan Senin (3/8/2020) untuk mengganti pelatnya dengan yang baru.

Alhasil, Marquez harus absen lagi akhir pekan ini pada balapan MotoGP Republik Ceko dan posisinya digantikan Stefan Bradl. Operasi kedua berhasil dijalani oleh Marquez dan dia sudah menunjukkan bekas operasinya.

Pebalap 27 tahun itu meminta doa dari para pendukungnya agar bisa cepat beraksi lagi di atas lintasan. Apalagi Marquez kini sudah tertinggal dari Fabio Quartararo yang berjaya di dua seri pertama.

"Jatuh itu wajar, tetapi harus bisa bangkit. Terima kasih untuk semua dukungan yang diberikan!" ujar Marquez via akun @marcmarquez93.

Operasi kedua ini membuat Marquez dikritik karena dianggap terlalu nekat memaksakan balapan dua pekan lalu di MotoGP Andalusia. Marquez padahal saat itu baru empat hari menjalani operasi dan cuma turun sebentara di sesi latihan bebas serta kualifikasi, sebelum akhirnya mundur.

Apalagi Marquez juga terlihat kerap berlatih fisik di tengah masa pemulihan cederanya ini. Terkait operasi yang kedua ini, Honda memastikan bukan dua hal itu penyebanya. Pelat penyangga di lengan Marquez patah saat dia sedang membuka jendela.

"Itu karena kecelakaan domestik kali ini, karena dia mencoba membuka jendela dan tiba-tiba saja dia merasa sangat kesakitan. Kemudian kami periksa dan ternyata pelatnya patah," tutur manajer Repsol Honda Alberto Puig dikutip dari situs resmi MotoGP.

"Ini (patahnya pelat) mungkin disebabkan setelah mendapat banyak tekanan yang dia dapatkan di lengannya. Tapi kami datang ke Jerez karena dokter bilang oke dan tak pernah bilang ke kami kalau pelatnya bisa patah," sambungnya.

Duh, ada-ada saja Marquez.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait