Marc Overmars Mundur dari Ajax Amsterdam Usai Lecehkan Rekan Wanita
Jakarta - Berita cukup mengejutkan hadir dari persepakbolaan Belanda, tepatnya dari klub Ajax Amsterdam. Pada Minggu (6/2), Direktur Olahraga Ajax sekaligus legenda hidup mereka, Marc Overmars memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya.
Hal ini merupakan buntut dari tindakannya mengirim 'serangkaian pesan yang tidak pantas' kepada rekan-rekan wanita dari klub Ajax.
“Saya malu. Pekan lalu saya dihadapkan dengan laporan tentang kelakuan saya dan bagaimana ini sampai ke orang lain,” mengutip ANTARA, Senin (7/2).
Baca Juga: Noah Gesser, Pemain Ajax Keturunan Indonesia Meninggal Dunia
Marc Overmars menambahkan “Perilaku ini tidak dapat diterima. Saya sekarang melihat itu juga, tapi sudah terlambat. Saya tidak melihat pilihan lain selain keluar dari Ajax. Ini juga berdampak besar pada situasi pribadi saya. Itu sebabnya saya meminta semua orang untuk meninggalkan saya dan keluarga saya.”
Ia sendiri merupakan salah seorang staf di balik kesuksesan Ajax berhasil menembus semifinal Liga Champions pada 2019 serta Final Piala Europa pada 2017. Marc Overmars sendiri masih memiliki kontrak hingga 2026, dimana ia telah menjabat direktur olahraga Ajax dari musim panas 2012.
Marc Overmars sendiri disebut oleh Ketua Dewan Pengawas Ajax, Leen Meijaard sebagai “Direktur sepak bola terbaik yang dimiliki Ajax.” Dikutip dari Antara News, Leen Meijaard juga tidak memungkiri bahwa tindakan Overmars tidak dibenarkan karena menghancurkan wanita dengan perilaku seperti ini. Oleh karenanya ia dan dewan pengawas Ajax segera bertindak dan mempertimbangkan dengan hati-hati apa yang sudah Overmars lakukan.
“Sayangnya, dia benar-benar melewati batas, jadi melanjutkan tugas sebagai direktur bukanlah pilihan, karena dia mengenali dirinya sendiri, ini sangat menyakitkan bagi semua orang” tambah Leen Meijaard.
Cukup disayangkan apa yang dilakukan oleh Overmars, melihat perkembangan Ajax sangat baik tak terlepas dari andilnya. Namun, kita juga perlu sangat mengapresiasi langkah dewan pengawas Ajax dengan mengambil keputusan yang tepat, mengingat tindakan Overmars yang dianggap sudah melampaui batas.