Mario Dandy Bakal Dikenakan Pasal Terberat, Pacarnya Diperiksa Psikolog Forensik

Jakarta - Tersangka kasus penganiayaan terhadap David (17), Mario Dandy Satriyo bakal dikenakan pasal terberat sebagai imbas dari perbuatannya. 

“Polda Metro Jaya akan menerapkan pada pasal tentunya terberat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (1/3/2023). 

Trunoyudo menambahkan, penyidik akan memproses hukum siapa saja pihak yang terlibat dalam penganiayaan yang dilakukan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan tersebut. 

Sejauh ini, polisi sudah menetapkan dua orang tersangka, yaitu Mario Dandy (20) dan temannya, Shane Lukas alias SLRPL (19). 

Namun, menurut kronologi kejadian, masih ada satu orang lagi yang diduga ada di lokasi penganiayaan, yaitu Agnes Gracia (AG) yang merupakan pacar Mario. 

Dalam kasus ini, Mario Dandy dijerat dengan Pasal 76C juncto Pasal 80 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.

Sementara menurut Menko Polhukam Mahfud MD, Mario Dandy layak dijerat dengan Pasal 354 dan 355 KUHP. 

Agnes Gracia Diperiksa Psikolog Forensik

Sementara itu, Agnes Gracia (15) yang masih berstatus sebagai saksi dalam kasus ini kembali menjalani pemeriksaan pada hari ini, Rabu. 

AG diperiksa oleh Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) untuk yang ketiga kalinya sejak kasus ini ditangani polisi. 

“(AG) akan dilakukan pemeriksaan ketiga kalinya oleh psikologi forensik,” kata Trunoyudo. 

Menurutnya, pemeriksaan terhadap AG ini juga akan melibatkan pihak lain, yaitu Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan KEmenerian PPPA. 

Adapun pemeriksaan ini akan menyasar tiga hal, yaiu anak dalam tekanan, tentang kemungkinan adanya relasi kuasa, hingga kondisi sosial lainnya. 

Pemeriksaan terhadap AG sebelumnya dilakukan pada Kamis (23/2) dan Senin (27/2).