Ma'ruf Amin Sebut Indonesia Hanya Jadi Tukang Stempel Produk Halal

Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti perdagangan Indonesia yang masih belum kuat dalam memasarkan produk halal dunia.

Terlebih karena mengingat bahwa mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim dan merupakan konsumen halal tersebut di dunia.

Ma'ruf Amin menyebut, Indonesia saat ini hanya jadi tukang stempel halal tanpa mampu meningkatkan daya saing.

"Kita lebih banyak impor produk halal luar negeri. Indonesia selama ini hanya menjadi konsumen dan tukang stempel halal yang diimpor," kata Ma'ruf Amin saat konferensi pers virtual KNEKS, Sabtu (24/10/2020).

Sebutan tersebut diberika Ma'ruf Amin karena lebih dari 50 lembaga sertifikasi halal dunia memperoleh pengakuan dari Indonesia.

"Lebih dari 50 lembaga sertifikasi halal dunia memperoleh pengakuan dari Indonesia. Jadi, Indonesia memang tukang stempel, tukang mengesahkan produk halal yang ada di berbagai negara," paparnya.

Kemudian, Ma'ruf meminta stakeholder untuk mengembangkan pasar halal Indonesia.

Hal itu karena pasar halal di dunia telah mencapai 2,2 triliun US dollar dan akan semakin tumbuh hingga 3,2 triliun US dollar pada 2024.

Untuk itu, Ma'ruf terus mendorong agar Indonesia bisa memanfaatkan peluang tersebut dan mampu meningkatkan ekspor produk halal yang kini baru 3,8 persen dari total dunia.

Ma'ruf pun tetap optimistis Indonesia mampu meningkatkan pasar produk halal. Apalagi, Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim terbesar, yakni 87 persen dari total penduduknya.