URnews

Satu Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin, Wapres Tetap Pilih Kerja 'di Balik Layar'

Shelly Lisdya, Kamis, 22 Oktober 2020 09.40 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Satu Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin, Wapres Tetap Pilih Kerja 'di Balik Layar'
Image: Instagram @jokowi

Jakarta - Sudah satu tahun masa pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi sapaan akrabnya) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, namun banyak masyarakat yang merasa tidak puas atas pemerintahan mereka.

Dari survei yang dilakukan Litbang Kompas melalui telepon pada 14-16 Oktober 2020 terhadap 529 responden di 80 kota/kabupaten di 34 provinsi. Jumlah responden ditentukan secara proporsional dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 4,3 persen.

Melalui pertantaan 'Secara umum, puas atau tidakkah Anda dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin satu tahun terakhir ini?' dan berikut jawaban responden;

Sangat puas: 5,5%
Puas: 39,7%
Tidak puas: 46,3%
Sangat tidak puas: 6,2%
Tidak tahu: 2,3%

Tak hanya berhenti sampai di situ, publik pun juga menyoroti kinerja Ma'ruf Amin selama satu tahun ini. Tak sedikit dari mereka yang nenanyakan di mana sang Wapres selama ini?

Dalam perbincangan di kanal YouTube Mata Najwa. Mantan jurnalis ini pun menanyakan kepada Ma'ruf Amin terkait pernyataan publik yang mencari-cari keberadaannya yang jarang terlihat dan disorot media.

"Sepertinya ada presepsi di publik bahwa peran Wapres di duet Jokowi-Ma'ruf ini tidak terlalu menonjol. Persepsi yang lain muncul, mungkin karena membandingkan dengan periode yang lalu, dengan Wapres terdahulu (Jusuf Kalla). Apakah Bapak menangkap ada suara-suara orang mempertanyakan kemana ini Pak Wapres?," tanya Najwa.

1603333264-Ma'ruf-Amin.jpgSumber: Perbincangan kinerja satu tahun Ma'ruf Amin bersama Najwa Shihab. (YouTube Mata Najwa)

Lantas, Ma'ruf Amin pun menjawab jika kinerjanya selama ini tidak perlu diperlihatkan ke publik.

"Mungkin soal persepsi, atau itu misspersepsi. Masyarakat melihat bekerja atau tidak bekerja itu hanya dari statement, pernyataan ke publik. Padahal tidak semua pekerjaan harus distatementkan kepada publik tapi dikerjakan," jawab Ma'ruf Amin.

Memang, di awal kepemimpinannya, Ma'ruf Amin memilih untuk bekerja di balik layar. Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.

"Memang Wapres lebih memilih kerja di balik layar, ini yang kemudian selalu dibandingkan dengan kinerja Jusuf Kalla waktu itu ketika menjabat sebagai Wapres," kata Burhanuddin.

Kemudian, Ma'ruf Amin pun memberikan jawaban dengan cukup santai.

"Saya kira tidak masalah. Pekerjaan Wapres memang sejatinya membantu pekerjaan Presiden di belakang layar.  Dan ada beberapa pekerjaan yang tidak perlu ditampilkan ke publik," balas Ma'ruf Amin.

"Jika ditelusuri kerjanya, tetap sebagai Wapres saya membantu Presiden dalam sidang kabinet, kabinet terbatas, paripurna, saya mengoordinasikan," terang Ma'ruf Amin.

Ma'ruf Amin pun menekankan jika prinsip kerjanya tak perlu diungkapkan ke publik dan memilih untuk tetap berada di belakang layar.

"Saya tidak begitu banyak statement. Saya berprinsip ada yang harus distatementkan, ada yang harus dikerjakan tidak perlu distatementkan. Pola kerja seseorang itu hanya berbeda saja. Dan saya tetap memilih di belakang layar dengan pekerjaan yang sudah dibagi oleh Presiden," tandasnya. 


 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait