URtainment

Masih Nekat Keluyuran, 250 Orang Terjaring Razia PSBB di Sidoarjo

Nivita Saldyni, Senin, 4 Mei 2020 12.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Masih Nekat Keluyuran, 250 Orang Terjaring Razia PSBB di Sidoarjo
Image: Razia jam malam di Sidoarjo saat PSBB, Minggu (3/5/2020). Sumber : Humas Polresta Sidoarjo via Antara

Sidoarjo - Razia jam malam penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) kembali dilakukan, Minggu (3/5/2020). Hasilnya, didapatkan 250 orang yang tak patuh dan nekat keluyuran saat jam malam guys.

Ratusan orang ini diamankan oleh petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo ke Mapolresta Sidoarjo. Di sana, para pelanggar jam malam itu menjalani rapid test.

"Lima di antaranya positif berdasarkan rapid test, satu berusia 50 tahun dan sisanya rata-rata usia 25-30 tahun," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Sumardji di Sidoarjo, Senin (4/5/2020).

Kepada lima orang yang hasil rapid testnya reaktif, diwajibkan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Namun untuk mendapat hasil yang lebih presisi, kelimanya diwajibkan menjalani tes swab untuk diketahui apakah mereka positif COVID-19 atau tidak.

Sumardji pun berpesan untuk Urbanreaders khususnya yang berada di Sidoarjo untuk patuh seluruh aturan yang ada. Apalagi saat ini Kabupaten Sidoarjo tengah menjalani PSBB untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Untuk saat ini, mari tetap berada di rumah dan jangan keluar pada malam hari bila tidak ada urusan mendesak, serta hindari kerumunan massa. Marilah patuhi peraturan ini supaya mempercepat terputusnya mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah Sidoarjo," pesannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman memastikan lima orang yang hasil rapid testnya reaktif saat di Mapolresta Sidoarjo akan menjalani isolasi mandiri.

"Pemkab Sidoarjo menyiapkan ruang isolasi untuk mereka di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sidoarjo, sambil menunggu hasil tes swab-nya keluar," kata Syaf.

Syaf pun menegaskan bahwa pihaknya terus akan menggelar rapid test bersama instansi terkait lainnya, khususnya bagi para pelanggar PSBB di Sidoarjo.

"Kami berharap masyarakat bisa mematuhi segala peraturan yang ada supaya bisa memutus rantai pandemi virus corona," pesannya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait