URtrending

Masker Langka, Dinkes Surabaya Ajak Warga Buat Masker Sendiri dari Kain

Nivita Saldyni, Rabu, 1 April 2020 09.39 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Masker Langka, Dinkes Surabaya Ajak Warga Buat Masker Sendiri dari Kain
Image: Kepala Dinkes Surabaya Febria Rachmanita (Antara)

Surabaya - Kelangkaan masker di tengah wabah corona ini ternyata bisa diakali lho, guys. Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengatakan kalau Urbanreaders bisa buat masker sendiri.

Dinkes Surabaya menyarankan warganya untuk membuat masker dari kain dalam mencegah penyebaran virus corona penyebab COVID-19 menyusul kelangkaan masker medis di pasaran.

Menurut Febria Rachmanita, Kepala Dinkes Surabaya yang akrab disapa Feny ini, masker kain juga bisa menangkal droplet atau percikan dahak supaya tidak menularkan kepada orang lain.

"Sebenarnya warga bisa membuat sendiri atau sekarang banyak UMKM yang sudah membuat masker kain ini," kata Feny, Rabu (1/4/2020).

Dikutip dari Antara, Dinkes Surabaya bahkan beberapa waktu lalu sempat mendapatkan sebanyak 9.000 masker kain dari Dinas Perdagangan Surabaya.

Nah, ribuan masker itu didistribusikan ke 63 puskesmas se-Kota Surabaya untuk diberikan kepada para pasien yang datang. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus corona ini.

Feny pun membagikan tips membuat masker kain sendiri yang aman dan bisa kamu gunakan untuk menangkal virus corona.

"Masker kain yang bisa dibuat sendiri itu minimal dua lapis kain yang bisa dilipat. Itu sudah cukup untuk mencegah penularannya," katanya.

Tak lupa, Feny juga mengingatkan Urbanreaders nih kalau COVID-19 ini bisa ada dimana-mana. Untuk itu, ia meminta khususnya kepada warga Kota Surabaya untuk selalu menggunakan masker ketika hendak keluar rumah, dimana pun kamu berada.

"Selain itu, jangan lupa rutin cuci tangan dan cuci muka pakai sabun," imbuhnya.

Nggak kalah pentingnya, kalau mau masuk ke rumah masing-masing, tetap harus menjaga kebersihan dan nggak boleh pegang apapun sebelum mandi dan keramas ya!

"Setelah itu baru kita bisa memegang anak dan istri serta perabotan rumah," pungkas Feny.(*)

 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait