URnews

Masuk Gelombang Kedua COVID-19, Begini Langkah Pemerintah Belanda

Kintan Lestari, Selasa, 29 September 2020 12.27 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Masuk Gelombang Kedua COVID-19, Begini Langkah Pemerintah Belanda
Image: Ilustrasi orang-orang mengenakan masker. (Pixabay/icsilviu)

Amsterdam - Belanda kini tengah menghadapi gelombang kedua pandemi COVID-19

Otoritas kesehatan Belanda menyatakan jumlah infeksi virus corona pada hari Senin (28/9/2020) mendekati rekor hari Minggu dengan 2.914 kasus baru terdaftar dalam 24 jam sebelumnya.

National Institute for Health (RIVM) melaporkan rekor kasus terjadi hari Minggu (27/9/2020) dengan 2.995 kasus.

Pada Senin sore, otoritas kesehatan pun mempertimbangkan berbagai aturan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di negaranya.

Aturan tersebut di antaranya wajib menggunakan masker, bar dan restoran harus tutup sebelum jam 10 malam, pembatasan perjalanan antar kota-kota besar, dan karyawan perusahaan diinstruksikan untuk bekerja dari rumah kecuali benar-benar diperlukan.

Toko-toko retail di sana juga diizinkan menolak pelanggan yang tidak mengenakan masker. 

Kemudian acara olahraga akan ditutup untuk umum dan pertemuan dibatasi hingga 40 orang. Berkumpul di rumah harus dibatasi untuk tiga tamu saja.

Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, mengatakan langkah tersebut tidak dapat dihindari karena kecepatan penyebaran virus.

“Tentu tindakan ini akan berdampak negatif pada ekonomi. Tetapi membiarkan virus menyebar akan memiliki konsekuensi yang lebih besar, termasuk kerusakan ekonomi," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan televisi seperti dikutip Reuters, Senin (28/9/2020). 

Kepala unit perawatan intensif Belanda memperingatkan bahwa prosedur yang tidak penting di rumah sakit akan ditunda untuk memberi jalan bagi pasien COVID-19 lagi mulai akhir pekan ini.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait