URstyle

Masyarakat Indonesia Kurang Piknik, Setahun Cuma 2,6 Kali Liburan

Annisa Tiara Jelita, Selasa, 13 Desember 2022 20.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Masyarakat Indonesia Kurang Piknik, Setahun Cuma 2,6 Kali Liburan
Image: Ilustrasi liburan. (Freepik/jcomp)

Jakarta - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (persero) atau InJourney mengungkapkan bahwa masyarakat di Indonesia termasuk dalam kategori orang yang jarang, bahkan kurang dalam melakukan piknik atau berlibur

"Orang Indonesia kurang piknik, per tahun penduduk cuma 2,6 kali (perjalanan)," ungkap Direktur SDM dan Digital InJourney, Herdy Rosadi Harman saat berbincang di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (12/12/2022).

Ia juga mengungkapkan bahwa jumlah tersebut muncul bedasarkan catatan yang dilakukan oleh UNWTO selama 4 tahun sejak 2019.

Tentu jumlah tersebut terlihat jauh dari negara lain seperti Jepang yang tercatat 4,7 kali berpergian dalam setahun, Malaysia 10,3 kali setahun, dan Cina 5,7 kali setahun. 

Oleh sebab itu, Herdy mengajak masyarakat Indonesia untuk menghabiskan waktu berlibur di dalam negeri. InJourney beserta Kementrian Pariwisata juga mengharapkan agar persentase perjalanan orang Indonesia berubah hingga mendekati 5 kali setahun.

Jika hal tersebut terjadi, diharapkan dapat mendorong dampak ekonomi secara langsung pada kisaran Rp 3.281,7 triliun atau setara 18,4 persen dari PDB.

Sementara itu, mendekati Natal dan tahun baru, InJourney memastikan adanya prasarana yang memadai seperti tersedianya hotel serta tempat-tempat wisata di Indonesia.

"Total pemesanan (hotel) untuk tahun baru sudah mencapai 50 persen, dan ini diharapkan bisa terus bertambah," ucapnya.

Diharapkan dengan liburan di dalam negeri, masyarakat dapat mendorong pemerataan ekonomi di Indonesia.

"Kalau orang berwisata, terjadi spending yang efeknya adalah pemerataan ekonomi di daerah wisata dan mengurangi terjadinya devisa outflow,” ungkapnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait