URstyle

Media AS Sebut RS di Amerika Terancam Kolaps karena RSV, COVID-19, dan Flu

Fitri Nursaniyah, Rabu, 23 November 2022 18.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Media AS Sebut RS di Amerika Terancam Kolaps karena RSV, COVID-19, dan Flu
Image: Ilustrasi rumah sakit di Amerika Serikat. (PIXABAYArtiscitOperations)

Jakarta - Rumah sakit (RS) di Amerika Serikat (AS) terancam kolaps seiring dengan maraknya kasus penyakit pernafasan seperti RSV, COVID-19, dan flu. Demikian laporan The Washington Post bertajuk 'RSV, Covid, dan flu mendorong rumah sakit ke tepi jurang, dan mungkin lebih buruk', beberapa waktu lalu.

Mengutip Xinhua, Rabu (23/11/2022), rumah sakit di AS juga mulai kekurangan staf, di saat bersamaan panti jompo tutup, hal ini memicu tekanan bagi sistem perawatan kesehatan di sana.

"Para ahli yakin masalah ini akan semakin memburuk dalam beberapa bulan ke depan," demikian isi laporan media AS tersebut.

Presiden dan CEO Mass General Brigham di Boston, Anne Klibanski bercerita bahwa pihaknya merawat pasien sampai di lorong unit gawat darurat saking habisnya kapasitas perawatan.

"Ada krisis kapasitas yang sangat besar, dan semakin mustahil untuk merawat pasien dengan benar dan memberikan perawatan terbaik," katanya.

Dalam laporan itu, disebutkan bahwa pada September lebih dari setengah juta orang pekerja di sektor perawat dan kesehatan mengundurkan diri dari pekerjaan mereka. Sebagian alasannya dikaitkan dengan kelelahan karena pandemi COVID-19.

Asosiasi Medis Amerika bahkan menyebut bahwa 1 dari 5 dokter berencana meninggalkan pekerjaan mereka dalam dua tahun.

Presiden American College of Emergency Physicians, Christopher S. Kang mengatakan, sejak awal pandemi COVID-19, tenaga kesehatan sudah mengalami peningkatan tindak kekerasan.

Sementara, American Hospital Association menyebut dalam laporan media tersebut, ada 44 persen perawat mendapatkan kekerasan fisik dan 68 persennya mengatakan bahwa mereka mengalami pelecehan verbal sejak pandemi COVID-19.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait