URtech

Melantai di Bursa, Saham Bukalapak Meroket 24,71%

Afid Ahman, Jumat, 6 Agustus 2021 18.12 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Melantai di Bursa, Saham Bukalapak Meroket 24,71%
Image: Bukalapak.com

Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk (Bukalapak) resmi telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode 'BUKA', harga saham Bukalapak langsung naik 24,71% atau 210 poin menyentuh harga Rp 1.060 dari harga penawaran Rp 850.

"Hari ini adalah hari yang bersejarah di mana PT Bukalapak.com Indonesia menjadi perusahaan teknologi unicorn pertama yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu penawaran umum perdana terbesar di Indonesia," papar Direktur Utama Bukalapak Rachmat Kaimuddin.

Dalam IPO ini, Bukalapak menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Adapun PT UBS Sekuritas Indonesia dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia juga ditunjuk untuk bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek. 

Selain untuk investor lokal, IPO ini juga akan ditawarkan kepada investor internasional, sehingga Bukalapak mempercayakan UBS AG Singapore Branch dan Merrill Lynch (Singapore) Pte. Ltd. bertindak sebagai joint global coordinators dan joint bookrunners untuk memasarkan IPO kepada investor internasional.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, IPO Bukalapak mencatatkan sejarah sebagai unicorn teknologi pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, bahkan Bursa kawasan Asia Tenggara.

"Pencatatan perdana saham ini juga menjadi sejarah karena perseroan merupakan perusahaan unicorn pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia dan bahkan di Bursa kawasan Asia Tenggara," kata Inarno dalam sambutan pencatatan saham Bukalapak.

Dana IPO sebesar 66% akan digunakan untuk modal kerja, sementara sisanya untuk entitas anak yakni 15% untuk dialokasikan kepada PT Buka Mitra Indonesia, 15% untuk PT Buka Usaha Indonesia, dan 15% untuk Buka Investasi Bersama. Lalu 1% untuk PT Buka Pengadaan Indonesia, 1% untuk Bukalapak Pte Ltd dan 1% untuk PT Five Jack Indonesia.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait