URtainment

Mendengar Jawaban Muslimah di Negara Minoritas Soal Alasan Pakai Hijab

Kintan Lestari, Jumat, 28 Februari 2020 06.00 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mendengar Jawaban Muslimah di Negara Minoritas Soal Alasan Pakai Hijab
Image: Ilustrasi wanita berhijab. (Pixabay)

Jakarta* - "Kenapa sih kamu pakai kerudung?" Menanggapi pertanyaan itu jawaban setiap orang bisa berbeda-beda.

Tapi di dunia dimana orang serba kepo, nggak cuma pertanyaan itu aja yang sering ditanyain sama perempuan yang mengenakan kerudung atau dalam Bahasa Arabnya, khimar.

Buat yang belum tahu, khimar adalah kerudung yang menutup bagian kepala hingga dada wanita dari belakang maupun dari depan.

Nah, back to the topic. Pertanyaan sepele pada wanita memakai khimar, terutama di negara orang muslim jadi minoritas, adalah seperti ini "Kamu nggak pernah merawat rambut ya?", "Kamu ubah gaya rambut? Tapi kan nggak ada yang tahu?", sampai pertanyaan "Dilepas nggak sih kerudungnya?".

Baca juga: 7 Bahan Hijab Paling Nyaman Dipakai Nih Ladies!

Pertanyaan itu sering jadi makanan sehari-hari orang muslim yang tinggal di Eropa dan Amerika. Mereka tentu punya cara menjawab masing-masing.

Melansir Huffington Post, ini dia jawaban-jawaban para perempuan mengenai alasan mereka berhijab.

1. Bibi Watts - Philadelphia

Rambut sering diibaratkan sebagai mahkota wanita. Nah itu juga yang dirasakan oleh Bibi Watts. Ia menganggap hijab sebagai mahkota yang membuatnya berkelas.

"Ketika aku memikirkan hijabku, aku melihatnya sebagai mahkotaku. Bukan hanya itu stempel identitas, tapi itu juga memberi saya kelas dan keunikan," papar Bibi.

Dan menanggapi pertanyaan seperti contoh di atas tadi, Bibi menyebut menurutnya pertanyaan semacam itu sangat lucu. Ia justru merasa senang kecantikannya jadi rahasia.

"Saya suka membuka selubung untuk suami saya di rumah dan melihat diri saya sebagai hadiah yang bisa dia buka setiap kali saya menurunkan rambut saya. Saya suka perasaan memiliki kecantikan saya menjadi rahasia dan tidak terjebak mengkhawatirkan tuntutan masyarakat," lanjutnya lagi.

2. Aisha Abdul-Aleem, Baltimore

Kalau jawaban Aisha, ia justru senang orang-orang bertanya padanya alasan memakai kerudung. Karena nantinya ia bisa memperkenalkan Islam ke si penanya.

"Saya menyambut pertanyaan tentang hal itu karena memungkinkan saya untuk memperkenalkan Islam kepada orang lain dan memungkinkan mereka untuk mendapatkan pemahaman tentang Islam dan siapa saya," terang Aisha.

3. Aliyah Hakim-El, New York City

Di Amerika, hijab masih digambarkan dalam cara yang kurang tepat sehingga banyak yang percaya wanita memakai hijab karena mereka malas merawat rambut. Padahal menurut Aliyah, memakai hijab justru memerlukan perawatan rambut yang lebih.

Namun di satu sisi, memakai hijab juga jadi hal positif karena rambutnya terhindar dari debu dan paparan sinar matahari langsung. Aliyah juga mengatakan hijab membuatnya tetap tampil pede meski sedang bad hair day.

Tapi yang terpenting, hijab untuk Aliyah merupakan identitas agamanya.

"Saya juga suka bahwa saya dapat mewakili kebanggaan pada identitas agama saya di depan umum dan juga menjadi imut bagi suami saya ketika saya di rumah. Bagi dunia, rambut kita tertutup sepanjang hari, tetapi pada kenyataannya, saat kita memasuki rumah kita, kita seperti bintang iklan Pantene," terangnya.

4. Ashley Marshall-Seward, Atlanta

Kalau cerita dari Ashley, ia memakai hijab namun tetap merawat rambutnya dengan penuh perhatian. Terlebih waktu kecil, dirinya dibesarkan di salon kecantikan milik bibinya.

"Aku memakai hijab selama 18 tahun, dan hanya karena aku menutupi rambutku bukan berarti aku berhenti merawatnya," cerita Ashley soal alasan dirinya berhijab.

5. Iman Khalid, United Arab Emirates

Kalau jawaban dari Iman Khalid spiritual banget nih. Awalnya Khalid merasa ragu kalau hijab akan menutupi penampilan rambutnya, dan itu akan berpengaruh pada kecantikannya.

Namun suatu hari ia menjenguk bibinya yang sakit tanpa mengenakan kerudung, dan tiba-tiba dia merasa ada malaikat disana.

"Bibiku sakit dan sekarat di rumah sakit dan membantah perintah ibuku, aku berkunjung tanpa memakai kerudung. Saat berjalan ke kamarnya aku bisa merasakan kehadiran malaikat dan menyadari rambutku tidak akan pernah menyelamatkan hidupku," ujarnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait