URtainment

Mengapa Nonton Film Horor Bikin Ketagihan?

Dyta Nabilah, Rabu, 19 Mei 2021 15.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengapa Nonton Film Horor Bikin Ketagihan?
Image: Ilustrasi film horor (Pexels/Ryan Miguel)

Jakarta - Bikin takut, tapi ketagihan juga. Mungkin kalian bertanya-tanya alasan mengapa film horor menimbulkan adiksi. Meskipun tidak bisa tidur berhari-hari, tetap saja berujung nonton film genre yang sama.

Film horor lokal maupun mancanegara bukan sebuah permasalahan yang penting. Pencinta horor akan tetap menikmati apalagi jika jumpscare bisa membuat jantung seakan mau copot. 

Walau begitu, tetap saja film genre ini selalu dicari jika sedang berkumpul dengan teman atau keluarga. Teriakan demi teriakan terbalas dengan kepuasan setelah film usai.

Menurut penelitian di Universitas Turku, Finlandia terhadap film horor terlaris pada 100 tahun terakhir, adiksi film horor berhubungan dengan manipulasi aktivitas otak. 

72% orang melaporkan bahwa telah menonton setidaknya satu film horor setiap enam bulan. Selain perasaan takut, mereka juga merasa gembira setelah menontonnya. 

Tak hanya itu, film horor juga menjadi alasan untuk bersosialisasi karena orang lebih menyukai menonton bersama dibandingkan sendiri.  

Meski banyak jenis film horor, penelitian ini menemukan bahwa orang lebih menyukai horor yang psikologis atau berdasarkan kisah nyata. Anggapannya, hal-hal yang tak terlihat atau tersirat jauh lebih menakutkan.

Dr. Glenn Walters dalam ‘Journal of Media Psychology’ menyatakan ada beberapa faktor pemicu daya tarik film horor. 

Pertama, orang menyukai ketegangan yang ada di film horor seperti teror dan darah. Lalu, orang yang menonton mungkin memiliki relevansi, misalnya takut dengan kematian. 

Menonton film horor memiliki efek yang sama dengan wahana taman hiburan. Hal ini disampaikan oleh Sally Winston, psikolog yang menilai orang-orang ketakutan namun merasa aman karena adegan yang dilihat tidak nyata.

Film horor dirancang untuk membangkitkan emosi seperti ketegangan,ketakutan, stres, dan syok. Hal ini bisa menyebabkan pelepasan hormon adrenalin dalam tubuh.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait