URnews

Mengejutkan! Didi Mahardika Sebut Soekarno Dibunuh di Wisma Yasoo

Deandra Salsabila, Sabtu, 2 Oktober 2021 09.12 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengejutkan! Didi Mahardika Sebut Soekarno Dibunuh di Wisma Yasoo
Image: Potret Didi Mahardika dalam akun YouTube V Entertainment

Jakarta - Cucu Presiden RI pertama Soekarno, Didi Mahardika, menceritakan hal mengejutkan mengenai kematian kakeknya. Ia mengatakan jika Sang Proklamator dibunuh.

Didi mengatakan hal ini dalam channel YouTube V Entertainment.id ketika berbincang dengan host channel tersebut, yaitu YouTuber Nandatanya. Mulanya, host bertanya mengenai video musik TRAH-Untuk Indonesia Raya garapan Didi Mahardika. Pertanyaannya seputar lokasi pengambilan video.

"Ada cerita apa di balik video musik TRAH, terus kenapa di tempat ikonik seperti di rumah Cilandak ini, ada apa dengan Rumah Cilandak, Bundaran HI, GBK, dan Museum Satriamandala? Museum Satriamandala atau Wisma Yasoo, Mas?" tanya Nanda sebagai host kepada Didi, pada video yang diunggah Kamis (30/9/2021).

"Mulai gue datang di Satriamandala atau yang disebut Wisma Yasoo, itu adalah tempat peristirahatan terakhir Bung Karno yang seolah-olah kayak diasingkan tanpa melalui tidak diberikan kesempatan untuk membela dirinya di persidangan, seperti diasingkan," lanjut Nanda.

Kemudian, Didi memotong pernyataan tersebut. Didi menambahkan pernyataan bahwa Bung Karno dibunuh di Wisma Yasoo.

"Aku tambahin dikit, Mas, tidak hanya diasingkan, tapi di situlah bapak kita, Bapak Bangsa, Bapak Proklamator kita, yang memperjuangkan kita semua, dibunuh di situ, dibunuh, iya, harus banyak yang tahu," ujar Didi.

Host mempertanyakan keyakinan Didi atas pernyataannya. Didi pun  menegaskan jika dirinya yakin.

"Pasti. Apa perlu gua ulang lagi?" tegas Didi.

Selain itu, Didi juga mengatakan jika Museum Satriamandala adalah Wisma Yasoo, tempat hari-hari terakhir Bung Karno. Akan tetapi, keberadaan Wisma Yasoo dicoba ditutup-tutupi dengan mengubah nama tempat tersebut menjadi Museum Satriamandala.

Video tersebut pun mengundang berbagai komentar dari para netizen.

“Rakyat Indonesia harus tau bahwa selama ini sejarah dikaburkan. Sehat selalu mas Didi,” tulis netizen.

“Didi Mahardika, Lanjutkan mas.Gbu. Tks Soekarno, Bapak Bangsa, Jasamu tak terukur, Namamu Abadi,” tulis komentar lainnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait