URtainment

Mengenal Dream Theater, Band Legendaris yang Bakal Guncang Kota Solo

Alfian Muntahanatul Ulya, Jumat, 29 Juli 2022 16.50 | Waktu baca 6 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal Dream Theater, Band Legendaris yang Bakal Guncang Kota Solo
Image: Kelima anggota Dream Theater yang bakal gelar konser di Solo (Dreamtheater.net)

Jakarta - Band metal legendaris asal Amerika, Dream Theater bakal tampil di INdonesia. Mereka akan menyapa para fans dari Kota Solo, Jawa Tengah pada Rabu, 10 Agustus 2022.

Konser yang akan digelar di kota batik tersebut merupakan bagian dari tur dunia bertajuk 'Top of The World Tour' Dream Theater. Konser itu akan dilangsungkan tak jauh dari pusat Kota Solo, yakni Parkir A dan B Stadion Manahan Solo.

Tentu kabar ini disambut antusias oleh para penggemar band legendaris itu. Konser ini akan berdurasi selama 2 jam dan hanya diisi oleh Dream Theater. Jadi para fans akan puas menyaksikan band favoritnya secara live. 

Nah sebelum nonton konsernya, yuk cari tahu profil lengkap Dream Theater ini!

Sejarah Dream Theater

Terbentuk pada tahun September 1985, grup progressive metal asal Amerika Serikat ini awalnya bernama Majesty. Didirikan oleh tiga orang pelajar yakni John Petrucci, John Myung, dan Mike Portnoy yang kala itu bersekolah di Berklee College of Music di Boston, Massachusetts. Namun ketiganya memutuskan untuk keluar dari kuliah demi fokus meniti karier di dunia musik.

Saat awal dibentuk, band ini hanya terdiri dari tiga anggota yaitu Petrucci sebagai gitaris, Myung sebagai bassist, dan Portnoy sebagai drummer. Untuk mengisi dua tempat kosong di band tersebut, Petrucci mengajak teman masa SMA, Kevin Moore untuk menjadi pemain keyboard dan Chris Collins sebagai vokalis. 

Nama Majesty sendiri tercetus ketika mereka berlima sedang mengantre tiket untuk menonton konser Rush di kampusnya sambil mendengarkan lagu-lagu Rush dengan boom box. Lalu Portnoy berkata bahwa akhiran lagu 'Bastille Day' terdengar sangat majestic. Saat itulah mereka sepakat untuk menamai bandnya Majesty.

Ketika nama mereka mulai naik daun, grup mereka tersandung masalah hak cipta nama karena Majesty merupakan nama yang sama dengan grup musik asal Las Vegas. Hal itu membuat Petrucci dan rekan-rekan bandnya harus mencari nama baru. 

Setelah sempat menggunakan nama Glasser selama satu minggu, akhirnya ayah Portnoy menyarankan mereka untuk mengganti nama band menjadi 'Dream Theater', nama sebuah teater kecil di Monterey, California, dan nama itulah yang masih dipakai hingga sekarang.

Perjalanan Karier

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait