URstyle

Mengenal Epiglottitis, Penyakit yang Sempat Diderita Jin BTS

Griska Laras, Senin, 12 Desember 2022 13.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal Epiglottitis, Penyakit yang Sempat Diderita Jin BTS
Image: JIN BTS/Instagram@jin.

Jakarta – Jin BTS akan berangkat wajib militer, Selasa (13/12/2022). Mendekati hari pendaftaran, Jin nampaknya ingin memberi tahu penggemar bahwa dia baik-baik saja. 

Melalui Weverse, idol yang dijuluki ‘World Wide Handsome’ itu mengunggah model rambut terbarunya. Dia juga menghibur ARMY (sebutan untuk fandom BTS) dengan menambahkan lelucon di caption. 

“HAHAHAHA ternyata ini lebih manis dari yang aku kira,” tulis Jin dengan percaya diri. 

Jin juga menyuguhi ARMY dengan banyak karya sejak beberapa bulan sebelumnya, dari tampil di reality show Korea, konser Yet To Come di Busan, hingga lagu solo ‘The Astronaut’.

Saking cintanya kepada ARMY, dia bahkan rela tampil meski dalam keadaan sakit, lho. Dalam video behind the scene pemotretan sampul ‘The Astronaut’, Jin mengaku terkena epiglotitis setelah konser ‘Yet To Come’ di Busan. Kondisi itu membuat Jin mengalami sakit tenggorokan hingga susah bicara. 

Apa itu Epiglotitis? 

Epiglotitis adalah peradangan pada epiglot, katup yang berada di belakang lidah yang fungsinya menutup saluran pernapasan saat makan dan minum. 

Peradangan pada epiglot dapat disebabkan oleh banyak hal. Tapi paling banyak disebabkan karena infeksi bakteri streptococcus pneumoniae dan haemophilus influenzae tipe B (HIB). 

Bakteri-bakteri ini memiliki cara penyebaran yang sama dengan flu, yaitu lewat percikan air liur atau ingus penderita yang tidak sengaja terhirup. Selain bakteri, penyakit ini juga dapat disebabkan akibat infeksi jamur atau virus dan cedera pada tenggorokan. 

Gejala Epiglotitis

Selain sakit tenggorokan dan serak yang dialami Jin, epiglotitis juga bisa menyebabkan gejala lain, seperti berikut:
– demam 

– sulit menelan 

– ngorok 

– ngeces atau berliur 

– sesak napas 

– stridor (suara napas yang kasar).

Pada anak-anak, gejala epiglotitis dapat memburuk dengan cepat, bahkan dalam hitungan jam. Sementara pada orang dewasa, penyakit ini memburuk secara perlahan. 

Meski demikian, epiglotitis tetap harus diobati secepatnya. Jika tidak diobati, epiglotis akan membengkak dan menutup batang tenggorokan. Dampaknya pun cukup fatal bagi tubuh, bahkan bisa menyebabkan kematian karena pasokan oksigen terhambat. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait