URstyle

Mengenal Indovac dan Inavac, 2 Vaksin COVID-19 Buatan Dalam Negeri

Fitri Nursaniyah, Senin, 29 Agustus 2022 14.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal Indovac dan Inavac, 2 Vaksin COVID-19 Buatan Dalam Negeri
Image: Vaksin COVID-19 yang dikembangkan Unair dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia. (Humas Unair)

Jakarta - Indonesia akhirnya rampung memproduksi vaksin COVID-19. Vaksin tersebut kini telah memasuki tahap uji klinis akhir.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penamaan langsung untuk vaksin COVID-19 dalam negeri itu. RI 1 memberinya nama Indovac dan Inavac.

Nah, Urbanreaders, ternyata dua vaksin tersebut adalah hasil dari program vaksin pemerintah. Vaksin Indovac adalah vaksin Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sementara vaksin Inavac sebelumnya dikenal sebagai vaksin Merah Putih.

Meski masih dalam tahap uji klinis akhir, Kepala BPOM RI Penny K Lukito mengatakan bahwa vaksin Indovac dan Inavac saat ini sudah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM RI per September 2022.

"Fase dua sudah dilewati, dan hasilnya bagus bisa meningkatkan sistem imunitas dan hasilnya tidak kalah dengan vaksin yang sudah dapat EUA dengan teknologi yang sama," ungkapnya dalam agenda Lokakarya Pengembangan Obad Dalam Negeri di Hotel Ayana MidPlaza Jakarta, Jumat (29/8/2022).

Pengembangan vaksin Indovac dan Inavac

Vaksin Indovac dikembangkan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bersama PT Bio Farma dan Baylor College of Medicine. Vaksin ini berplatform protein rekombinan sub-unit.

Adapun vaksin Inavac dikembangkan oleh Tim Peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) bekerja sama dengan penyedia fasilitas produksi PT Biotis Pharmaceutical Indonesia. Vaksin ini berplatform inactivated virus.

Sebagaimana disinggung sebelumnya, saat ini vaksin dalam negeri tersebut sedang melalui tahap uji klinis akhir.

Penny mengungkap bahwa BPOM tengah melakukan kajian terhadap laporan penelitian pada ribuan subjek yang menjalani injeksi kedua untuk vaksin dalam negeri tersebut.

Vaksin dalam negeri ini juga akan lanjut diuji klinik sebagai vaksin booster. Kata Penny, izin uji klinik booster untuk dua vaksin tersebut sudah dikantongi.

"Uji klinik booster sudah disetujui untuk dilakukan akhir tahun ini. Sehingga program vaksinasi booster dengan vaksin dalam negeri bisa selesai sebelum akhir tahun," tuturnya.

Vaksin Inavac dikembangkan oleh Tim Peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia mampu memproduksi hingga 20 juta dosis vaksin per bulan.

Sementara vaksin Indovac bisa memproduksi hingga 5 juta dosis vaksin per bulan. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait