URnews

Menkes: Vaksin Cacar Monyet Hanya untuk Penderita dan Warga Berimunitas Rendah

Nivita Saldyni, Selasa, 23 Agustus 2022 19.52 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Menkes: Vaksin Cacar Monyet Hanya untuk Penderita dan Warga Berimunitas Rendah
Image: Menkes Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers, Senin (09/05/2022) (Dok. Setkab)

Jakarta - Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin menyatakan, kebijakan vaksinasi cacar monyet (monkeypox) berbeda dengan vaksinasi COVID-19 yang diberikan ke seluruh masyarakat.

Budi menegaskan, vaksinasi cacar monyet ini hanya akan diberikan pada penderita dan orang-orang yang peluang terinfeksinya tinggi, khususnya mereka dengan imunitas rendah.

"Ini karena segmennya khusus kami keep untuk diberikan ke yang mungkin lebih memiliki kans kena lebih besar, terutama yang imunitasnya rendah," kata Menkes dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Lebih lanjut Budi menjelaskan, hal ini diputuskan dengan mempertimbangkan penularan cacar monyet jauh lebih susah dibandingkan COVID-19.

Sebagaimana diketahui, cacar monyet menular hanya lewat kontak fisik dengan cairan dari bintik-bintik cacar seseorang yang sudah mengidap. Berbeda dengan COVID-19 yang penularannya lewat droplet. Sehingga menurutnya kurang tepat kalau vaksin cacar monyet diberikan ke seluruh masyarakat.

“Menularnya tuh susah sekali, ini jauh lebih susah dibandingkan COVID-19 jadi nggak worth it untuk semua orang dikasih vaksin cacar monyet. Yang benar-benar punya imunitas rendah saja yang dikasih (vaksin),” terangnya.

Budi pun memastikan pemerintah sudah membeli vaksin cacar monyet. Vaksin ini disiapkan untuk para penderita cacar monyet dan juga masyarakat yang memiliki imunitas rendah.

"Sekarang vaksinnya sudah kami beli, sedang on the way datang. Obat-obatannya kami sudah terima, antivirus biasa," ujar Budi.

Urbanreaders pun tampaknya tak perlu khawatir, khususnya bagi kamu yang pernah menerima vaksin cacar/smallpox. Sebab menurut Budi, orang yang pernah divaksin cacar masih bisa terproteksi dari cacar monyet.

"Jadi kalau seperti saya, atau Pak Airlangga, sebenarnya masih terproteksi karena dulu kami pernah divaksin cacar smallpox," pungkasnya.

Sebelumnya, Kemenkes mengumumkan temuan kasus pertama terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia pada Sabtu (20/8/2022). Kasus pertama itu ditemukan pada pasien laki-laki berusia 27 tahun yang sebelumnya mengalami keluhan kesehatan beberapa hari setelah pulang dari perjalanan wisata ke beberapa negara di Eropa Barat pada 8 Agustus 2022 dan kini dilaporkan sudah mulai membaik.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait