URtrending

Mengenal Istilah 'Lockdown' yang Populer karena Wabah Virus Corona

Nivita Saldyni, Minggu, 15 Maret 2020 16.25 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal Istilah 'Lockdown' yang Populer karena Wabah Virus Corona
Image: Reuters

 Jakarta - Istilah ‘lockdown’ makin ramai diperbincangkan sejak kemunculan wabah virus corona di berbagai penjuru dunia.

Bahkan di Indonesia, kata ‘lockdown’ sempat menjadi trending topik di media sosial. Namun taukah kamu apa arti lockdown di tengah merebaknya virus corona ini?

Di Italia, Perdana Menteri Giuseppe Conte menyatakan telah mengumumkan status ‘lockdown’ dengan menutup seluruh wilayahnya sejak 10 Maret hingga 3 April untuk menekan penyebaran COVID-19.

Alhasil, seluruh aktivitas warga di luar ruangan dibatasi. Mereka hanya bisa meninggalkan rumah untuk urusan pekerjaan, kesehatan, dan situasi darurat.

Seluruh sekolah dan kampus pun baru dibuka bulan depan. Pertandingan olahraga terpaksa ditunda. Bioskop, teater, dan museum berhenti beroperasi.

Sementara itu, pemerintah masih mengizinkan pertokoan dan restoran buka dengan syarat si pemilik bisa menjamin pengunjung dapat menjaga jarak, minimal satu meter.

Aturan berpergian pun diperketat di seluruh wilayah Italia. Sementara transportasi publik masih bisa digunakan di seluruh wilayah Italia.

Hal serupa juga dilakukan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte yang mengumumkan status lockdown Ibu Kota Manila untuk mencegah penyebaran COVID-19 pada Kamis (12/3/2020). Manila mulai diisolasi pada 15 Maret sampai 14 April mendatang.

Adapun imbas dari kebijakan ini di antaranya meliburkan seluruh sekolah dan kampus sampai 12 April, mengurangi aktivitas perkantoran pemerintah dan swasta, menutup akses masuk dan keluar Manila untuk transportasi darat, laut, dan udara, hingga menerapkan karantina secara berkelompok di Manila.

Sementara untuk akses masuk ke Manila juga diperketat, kecuali untuk warga negara Filipina dan keluarganya, pemegang visa tinggal tetap, dan visa diplomatik yang diterbitkan pemerintah.

Sebelumnya, China juga menerapkan status lockdown untuk Kota Wuhan yang dipercaya menjadi titik awal penyebaran virus corona.

Nah, lockdown sendiri artinya adalah situasi di mana orang tidak diizinkan masuk atau meninggalkan gedung atau area tertentu secara bebas. Mereka hanya diperbolehkan keluar di saat-saat mendesak dan memang diperlukan.

Dilansir dari Public Safety Universitas Pennsylvania, adapun beberapa prosedur "lockdown" di antaranya tetap berada di rumah dan tidak meninggalkan gedung atau ruangan, hingga petugas setempat memberikan instruksi dan menyatakan keadaan aman. 

Hal ini hanya bisa diputuskan oleh pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan saat dalam keadaan darurat.

Dalam kasus wabah virus corona ini, lockdown dilakukan dengan mempertimbangkan seberapa parah kondisi di area tersebut.

Ada yang hanya mengisolasi tingkat kota, namun ada juga yang mengisolasi hingga tingkat nasional seperti halnya Italia. Artinya, lockdown dilakukan sesuai kondisinya. 

Sehingga perlu Urbanreaders diketahui bahwa lockdown tak melulu berarti mengunci warga negara atau pun kedatangan internasional ke wilayah tersebut sama sekali guys.

Bahkan, masa berlakunya pun tergantung dari seberapa darurat langkah ini harus dilakukan dengan melihat kondisi maupun ancaman yang tengah dihadapi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait