URstyle

Mengenal Ketupat Jembut, Makanan Unik dari Semarang

Dyta Nabilah, Selasa, 25 Mei 2021 14.58 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal Ketupat Jembut, Makanan Unik dari Semarang
Image: Ketupat Jembut Isi Tauge (YouTube/MerdekaJawaTengah)

Jakarta - Nama sebuah makanan khas Semarang ini mungkin terdengar vulgar. Namun, ketupat jembut menjadi favorit warga ketika sedang menjalani tradisi Syawalan loh.

Tradisi Syawalan dilakukan seminggu setelah berlangsungnya Hari Raya Idul Fitri. Umat muslim akan kembali menikmati hidangan khas lebaran yang dimodifikasi. 

Salah satunya hidangan wajib warga Semarang ketika Syawalan yakni ketupat jembut. Berbeda dengan ketupat biasa, makanan ini diisi dengan tauge sampai keluar dari bungkusannya. 

Tauge yang muncul dianggap mirip dengan rambut kemaluan. Maka warga membuat plesetan nama yakni ketupat jembut. Meskipun ada juga sebutan lain untuk makanan tersebut yakni kupat sumpel. 

Ketupat jembut ini dibagikan kepada anak-anak yang berkumpul. Lalu, mereka lah yang akan meneruskan kepada sanak saudaranya untuk disantap bersama.

Tradisi bagi ketupat jembut sudah menjadi rutinitas setiap tahunnya. Ini adalah kultur yang tak hilang untuk menjaga silaturahmi antar warga. Sehingga, warga pun masih antusias untuk melestarikannya.

Selain itu, selama pembagian ketupat jembut, anak-anak juga biasanya akan mendapatkan uang dari tetangganya. Hal ini bertujuan untuk sedekah dan penyempurna ibadah puasa.

Pembagian ketupat jembut yang sudah ada sejak tahun 1950 juga digunakan untuk pengucapan syukur dan menolak bala. 

Konon, dahulu ada warga yang pulang kampung saat masa perang dunia kedua. Lalu, tak ada bahan baku selain tauge, kelapa, dan lombok. Akhirnya ia makan seadanya saja dan terciptalah ketupat jembut. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait