Mengenal Mythomania, Ketika Seseorang Ketagihan Berbohong
Jakarta - Hampir setiap orang pasti pernah berbohong setidaknya satu kali selama hidupnya. Entah hal itu dilakukan untuk menghindari hukuman, menarik perhatian, atau hal-hal lain yang mengharuskan ia berkata tidak jujur.
Setiap kali setelah berbohong, kamu pasti pernah merasakan tidak nyaman. Seperti perasaan deg-degan hingga gelisah karena takut ketahuan. Namun ternyata, ada beberapa orang yang malah ketagihan berbohong loh, Urbanreaders. Kok bisa?
Perilaku orang yang suka berbohong ini biasa disebut dengan Mythomania. Gangguan mental ini menyebabkan seseorang memiliki kebiasaan berbohong yang tidak terkendali, bahkan dalam situasi yang biasa saja pun, mereka sering melakukannya.
Mythomania Syndrome ini pertama kali ditemukan oleh psikiater asal Jerman, Anton Delbrueck. Pada tahun 1981, Delbrueck memberi nama pseudologia fantastica untuk menggambarkan sekelompok pasien yang kerap membual dengan menambahkan khayalan-khayalan ke dalam cerita mereka.
Bagi penderita Mythomania sendiri, kebohongan sudah menjadi bagian besar dalam hidupnya. Mereka seringkali tidak memiliki motif atau alasan yang jelas untuk berbohong.
Berikut ciri-ciri orang yang mengidap Mythomania yang perlu kamu ketahui.
- Mereka cenderung suka menceritakan hal-hal yang terdengar sangat nyata. Padahal, bisa jadi apa yang sedang mereka katakan adalah berdasarkan kisah nyata dari orang lain tetapi mereka mengakui hal itu sebagai peristiwa yang mereka alami sendiri.
- Cerita yang dibuat biasanya berkaitan dengan keberadaan mereka yang seakan-akan memiliki peran penting sebagai tokoh penyelamat dari kehidupan orang lain.
- Ucapan bohong yang dibuat biasanya menampilkan hal-hal positif mengenai diri mereka sendiri. Mereka menikmati perhatian hingga pujian dari orang yang percaya dengan ceritanya, sehingga mereka merasa spesial.
- Kebohongan yang dilakukan tanpa tujuan yang jelas, bahkan tidak juga untuk mendapatkan keuntungan secara material. Padahal, biasanya orang akan berbohong ketika dihadapkan dengan kondisi yang mendesak saja, namun bagi penderita Myhtomania, mereka akan otomatis berbohong dalam kondisi apapun.
Penderita Mythomania ini biasanya memiliki pengalaman buruk di masa lalu. Seperti kekurangan kasih sayang, rasa hormat, perlindungan, pernah mengalami kegagalan, dan lain-lain. Mereka menganggap bahwa kebiasaan bohong ini merupakan salah satu bentuk pertahanan diri mereka.