URguide

Mengenal Obsessive Love Disorder, Obsesi Berlebihan pada Sang Pacar

Itha Prabandhani, Minggu, 1 November 2020 13.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal Obsessive Love Disorder, Obsesi Berlebihan pada Sang Pacar
Image: istimewa

Jakarta - Saat lagi jatuh cinta, nggak ada salahnya sih kalau kamu selalu pengen deket sama pacar dan mau tahu semua aktivitasnya. Namanya juga lagi sayang-sayangnya. Namun, terlalu intens dalam berpacaran juga bisa memunculkan hubungan yang kurang sehat loh, guys.

Kebiasaan ini bisa menimbulkan rasa insecure, takut kehilangan, dan obsesi yang berlebihan terhadap pasangan.

Secara psikologis, obsesi yang berlebihan pada pacar ini disebut dengan Obsessive Love Disorder (OLD). Kamu mungkin sudah familiar dengan istilah OCD kan, guys? Nah, OLD ini mirip dengan OCD, hanya berbeda pada objeknya, yaitu dalam hal ini rasa cinta pada sang pacar.  

Apa itu OLD?

OLD adalah kondisi di mana kamu jadi sangat terobsesi, terus memikirkan, dan berfokus pada sang pacar atau orang yang kamu cintai. Meski sekilas OLD terdengar positif, gangguan ini memiliki efek samping yang kurang baik, guys.

Hal yang sering menyertai gangguan ini adalah munculnya keinginan yang berlebihan untuk melindungi, mengendalikan, memperlakukan pasangan seperti ‘barang kepunyaannya’.

OLD memang belum secara resmi dikategorikan sebagai gangguan kesehatan mental. Namun, kondisi ini dapat menimbulkan sederet masalah kesehatan mental lain dalam diri kamu maupun sang pacar, seperti stres, tekanan emosional, hingga depresi. Tak jarang, perilaku OLD juga bisa memunculkan kekerasan verbal dan fisik pada pasangannya, loh.

Lalu, apa saja sih tanda-tandanya?

Biar kamu terhindar dari kondisi ini, berikut beberapa tanda-tanda OLD yang patut kamu waspadai, guys.

  • Ketertarikan yang berlebihan pada seseorang (baik pacar maupun orang lain).
  • Adanya pikiran-pikiran yang terobsesi dan penuh manipulasi pada seseorang.
  • Muncul perasaan untuk ingin selalu melindungi orang tersebut dari orang lain.
  • Adanya tindakan maupun kata-kata yang muncul dari pemikiran yang terobsesi.
  • Kecemburuan yang berlebihan pada pasangan atau orang yang dicintainya, akibat interaksi dan tindakannya dengan orang lain.

 

1604208904-OLD4.jpgSumber: Freepik

  • Kepercayaan diri yang rendah.
  • Selalu butuh diyakinkan oleh pasangannya bahwa hubungan mereka baik-baik saja.
  • Hubungan sosial yang sangat terbatas dengan orang lain.
  • Selalu ‘meneror’ pasangan dengan pesan singkat, telepon, dan segala bentuk kontak, untuk menjaga komunikasi.
  • Memonitor kegiatan pacar terus menerus.

Gangguan ini bisa menimbulkan berbagai masalah lanjutan, guys. Misalnya, keinginan untuk selalu ‘nempel’ sama sang pacar, tidak mempedulikan batasan pribadi dan privasi pasangan, hingga cemburu buta.

Hubungan yang dijalin dengan orang yang memiliki OLD dapat mengakibatkan tekanan yang besar baik pada pasangan maupun si penderita OLD. Karena itu, jika kamu atau orang terdekatmu mengalami hal ini, segeralah berkonsultasi pada psikolog atau psikiater, sebelum masalah menjadi lebih serius.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait