URstyle

Mengenal Takikardia, Kelainan Jantung yang Diderita Jessica Iskandar

Itha Prabandhani, Rabu, 24 Juni 2020 09.36 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal Takikardia, Kelainan Jantung yang Diderita Jessica Iskandar
Image: Ilustrasi detak cantung cepat (Freepik)

Jakarta - Kabar kurang menyenangkan datang dari selebritas Jessica Iskandar. Belum lama ini, Jedar menerima berita sedih terkait kondisi kesehatannya. Jedar mengaku kaget saat mengetahui bahwa detak jantungnya lebih cepat dari orang normal, meski tengah beristirahat.

Menurut dokter, ibu dari El Barack ini didiagnosa menderita kelainan jantung yang disebut takikardia. Lalu, apa sih takikardia yang bikin jantung Jessica berdetak lebih kencang dari normal?

Takikardia adalah kondisi detak jantung melebihi 100 kali per menit. Dalam keadaan normal, jantung berdetak sebanyak 60 hingga 100 kali per menit. Biasanya, jantung akan berdetak lebih cepat saat kamu sedang berolahraga, merasa stres, trauma, atau menderita suatu penyakit.

Gangguan ini akan terjadi apabila sistem yang mengatur detak jantung untuk memompa darah, bekerja tidak semestinya. Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya kondisi ini, antara lain:

1. Adanya gangguan anemia
2. Hipertiroidisme
3. Hipertensi
4. Hipotensi
5. Demam
6. Olahraga berat
7. Kebiasaan merokok
8. Konsumsi kafein
9. Penyalahgunaan obat-obatan terlarang
10.Konsumsi alkohol
11.Mengalami stres

Namun, takikardia juga dapat terjadi karena faktor genetik dan penurunan kondisi karena usia lanjut. Saat mengalami gangguan ini, penderita bisa merasakan jantung berdebar, sesak napas, pusing, hingga tak sadarkan diri. Namun, dalam beberapa kasus, takikardia tak menunjukkan gejala apapun seperti yang dialami Jessica.

Agar terhindar dari gangguan takikardia, kamu bisa membiasakan diri dengan gaya hidup sehat seperti berikut.

1. Berhenti merokok
2. Membatasi asupan minuman beralkohol dan berkafein
3. Mengonsumsi makanan yang bernutrisi
4. Mengelola stres
5. Menjaga berat badan ideal
6. Memonitor tingkat kolesterol dalam darah
7. Rajin berolahraga

Namun, jika kamu mulai mengalami gejala-gejala yang lebih serius, segera periksakan diri ke dokter agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait