URtainment

Mengenal Toxic Masculinity yang Bikin Cowok Merasa Lemah

Itha Prabandhani, Rabu, 10 Juni 2020 14.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal Toxic Masculinity yang Bikin Cowok Merasa Lemah
Image: Ilustrasi cowok toxic masculinity

Jakarta - “Ih, cowok kok nangis sih! Ayo, cowok nggak boleh cengeng!”

Urbanreaders pasti cukup sering mendengar komentar seperti ini dari orang tua pada anak cowoknya. Sejak kecil, banyak dari kita yang dibesarkan dengan konsep yang menekankan sosok ideal cowok dan cewek dan bagaimana cowok dan cewek semestinya bersikap.

Dalam hal ini, cowok biasanya dituntut untuk lebih bersikap “laki” dengan mengambil peran yang dominan, kuat secara fisik, tidak boleh mengekspresikan perasaan sedih secara terbuka, lihai dalam hal seksual, dan lain-lain.

Konsep inilah yang disebut dengan toxic masculinity atau ekspresi maskulinitas yang sifatnya negatif.

Kenapa negatif? Toxic masculinity bisa berdampak buruk buat cowok yang nggak bisa memenuhi “standar” atau ekspektasi sebagai laki-laki. Cowok yang dinilai kurang “laki”, akan merasa diri kurang, lemah, tak berdaya, benci pada diri sendiri, menjadi pemurung, bahkan depresi.

Di sisi lain, toxic masculinity juga bisa mendorong cowok untuk merasa “berhak” bersikap agresif, melakukan kekerasan dan diskriminasi gender, karena merasa diri sebagai “alpha”.

Karena nilai-nilai toxic masculinity ini sudah lama ada dan berkembang dalam masyarakat, tentunya nggak mudah untuk mengubahnya. Namun, sebegai generasi muda, kamu bisa membiasakan konsep baru untuk membantu mengeliminasi dampak buruk toxic masculinity pada cowok.

Berikut cara-cara yang bisa kamu lakukan, guys!

1. Mendengarkan Teman Cowok yang Curhat

1591771386-mendengarkan-curhat.jpg

Curhat adalah cara yang sehat untuk meluapkan perasaan. Dengan menceritakan masalah, kamu bisa merasa lebih lega dan tenang, sehingga bisa menghadapi masalah dengan lebih baik.

Berdiskusi dengan orang lain tentang masalahmu juga bisa membuat pikiran lebih terbuka. Curhat tidak hanya dilakukan oleh cewek. Cowok juga boleh kok membagi perasaan dan masalahnya. Dan ini sama sekali nggak ada hubungannya dengan “kejantanan”.

2. Nggak Emosian

1591771409-nggak-emosian.jpg

Hadapi masalah dengan kepala dingin dan utamakan untuk berkompromi. Mengedepankan emosi saat untuk menyelesaikan masalah tidak akan membuat kamu tampak lebih gagah atau macho. Cewek akan lebih suka sama cowok yang lembut dan bisa mengatasi konflik dengan bijaksana.

3. Nggak Mengejek Teman Cowok yang Menangis

1591771431-nggak-ngejek.jpg

Saat melihat teman cowok menangis karena bersedih, sesepele apapun penyebabnya, hindari untuk mengejek dia. Ketimbang ngatain dia nggak manly atau cengeng, kamu bisa coba tanyakan apa masalahnya dan menawarkan diri untuk membantunya mengatasi masalah.

4. “Laki” Nggak Harus Dekil

1591771450-nggak-harus-dekil.jpg

Banyak anggapan yang memandang cowok yang dandan rapi dan modis biasanya cowok yang “melambai”. Nggak juga kok, guys. Konsep cowok macho bukanlah harus dekil, pakai celana sobek-sobek, naik motor gede, atau berjaket kulit.

Penampilan yang rapi, sopan, dan bersih akan lebih enak dipandang. Selain itu, memperhatikan penampilan juga berarti kamu menghargai orang lain.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait