URtainment

Mengenal Wayang Beber, Warisan Budaya Buatan Prabu Bratana

Shelly Lisdya, Selasa, 18 Oktober 2022 16.59 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal Wayang Beber, Warisan Budaya Buatan Prabu Bratana
Image: Wayang Beber. (Museum Sonobudoyo)

Jakarta - Indonesia kaya akan keberagaman seni dan budaya, salah satunya adalah wayang yang dikenal sejak zaman kerajaan. Namun Urbanreaders apakah mengetahui tentang Wayang Beber?

Nah, Wayang Beber sendiri pertama kali dibuat oleh Prabu Bratana dari kerajaan Majapahit pada 1361. 

Sejarawan asing, WP. Goenevelt menemukan sebuah berita di Cina tahun 1416 yang menyatakan bahwa pementasan Wayang Beber sudah umum dipentaskan di daerah Jawa Timur. 

Mengutip laman Museum Sonobudoyo, dalam Centhini disebutkan bahwa Wayang Beber pertama kali berkembang di kerajaan Kediri. Awalnya digambar di atas daun lontar berukuran kecil dengan mengambil cerita dari relief Candi Penataran di Blitar, Jawa Timur. 

Pada masa pemerintahan raja Brawijaya, dilakukan penyempurnaan bentuk Wayang Beber dari daun lontar dipindahkan pada kertas dengan memberi aneka warna pakaian menggunakan cat. Dengan demikian, pada masa akhir kerajaan Majapahit keberadaan Wayang Beber makin semarak.

Dinamakan Wayang Beber karena berupa lembaran-lembaran (beberan). Gambar-gambar tokoh wayang dilukiskan pada selembar kain atau kertas, kemudian disusun adegan demi adegan berurutan sesuai dengan urutan cerita. 

Gambar-gambar ini dimainkan dengan cara dibeber. Saat ini hanya beberapa kalangan yag masih menyimpan dan memainkan Wayang Beber di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul. 

Pementasan Wayang Beber biasanya digelar pada ritual-ritual tertentu, seperti dalam acara ruwatan, bersih desa, menolak hama, atau prosesi kehidupan manusia (kelahiran, pernikahan, khitanan). 

Wayang Beber awalnya tidak diiringi dengan gamelan, namun seiring berkembangnya zaman, pementasan Wayang Beber kemudian diiringi dengan kendhang, rebab, kenong, gong, kethuk laras jangga, dan kempul laras lima.

Wayang Beber koleksi Museum Sonobudoyo berasal dari Desa Gelaran, Wonosari, Gunungkidul. Menampilkan cerita Panji dengan tokoh utama Remeng Mangunjoyo (Raden Panji Asmarabangun) dan Dewi Galuh Candrakirana.

Satu gulungan Wayang Beber merupakan satu babak yang terdiri dari empat adegan

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait