URtainment

Mengenang John Lennon, Tewas Ditembak Mati Penggemar Fanatik

Putri Nur Aisyah, Kamis, 9 Desember 2021 10.47 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenang John Lennon, Tewas Ditembak Mati Penggemar Fanatik
Image: John Lennon. (Instagram @johnlennon)

Jakarta - Pada tanggal 8 Desember 1980 telah terjadi peristiwa paling memilukan untuk para penggemar musik dunia. Legenda dari musik dunia yaitu John Lennon meninggal akibat ditembak oleh salah satu fansnya.

John Lennon merupakan musisi yang vokal sebagai aktivis anti perang dan sering memberikan kritikan politik.

Personel dari The Beatles ini juga sempat membuat kontroversi, salah satunya pernyataannya soal The Beatles 'lebih terkenal daripada Yesus kini'.

Namun, sayangnya sang maestro ini harus meninggal di tangan penggemar fanatik yaitu Mark David Chapman. Pada tanggal 8 Desember, John Lennon terlihat memasuki apartemennya di Manhattan, namun tiba-tiba Chapman muncul dan menembakinya sebanyak empat kali.

Chapman yang sebelumnya sudah mendapatkan tanda tangan dari John Lennon ini tega menembaki sang idola dengan senjata Revolver Kaliber 38.

Setelah menembaki John Lennon, Chapman justru tidak melarikan diri, namun secara sukarela menyerahkan dirinya kepada polisi.

Akibat penembakan itu, John Lennon segera dilarikan ke rumah sakit, namun naasnya ia meninggal di tengah perjalanan menuju rumah sakit.

Aksi Chapman diduga terobsesi dengan novel JD Salinger berjudul 'The Catcher in the Rye' dengan tokoh utamanya yaitu Holden Caulfield. Setelah membaca hal tersebut Chapman menulis daftar deretan orang yang akan dibunuh seperti John Lennon, Elizabeth Taylor dan Johnny Carson.

Chapman dijatuhi hukuman seumur hidup dengan pembebasan bersyarat. Namun hingga dirinya berumur 66 tahun saat ini, pembebasan bersyarat yang ia ajukan selalu ditolak oleh pihak pengadilan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait