URtech

Menghadap Kominfo, PLN Jelaskan Dugaan Kebocoran Data 17 Juta Pelanggan

Fitri Nursaniyah, Senin, 22 Agustus 2022 11.08 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Menghadap Kominfo, PLN Jelaskan Dugaan Kebocoran Data 17 Juta Pelanggan
Image: PLN (Foto: AntaraNews)

Jakarta - Menyusul adanya dugaan kebocoran data 17 juta pelanggan PLN, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan pemanggilan terhadap manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada Sabtu (20/8/2022).

Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan bahwa dari hasil pemanggilan tersebut, diketahui perusahaan listrik negara tersebut tengah melakukan evaluasi terhadap sistem keamanan siber mereka.

PLN juga disebut tengah melakukan upaya peningkatan sistem perlindungan data pribadi pelanggannya.

"Upaya peningkatan keamanan sistem perlindungan data pribadi PLN juga tengah dilakukan bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," ucap Semuel.

Lebih lanjut, Semuel menerangkan bahwa PLN mengklaim pihak operasional teknologi informasi mereka aman dan pelayanan pun berjalan dengan semestinya.

Sebelumnya diberitakan sebanyak 17 juta data pelanggan PLN dijual di forum hacker. Data tersebut dijajakan oleh akun bernama Loliyta di forum breached.to.

Dia memposting penawaran tersebut pada Kamis kemarin, 18 Agustus 2022. Data yang ditawarkan cukup lengkap. Ada nomor meteran, besaran daya, nama pemilik, sampai lokasi domisili pelanggan.

Selain PLN, ada pula penawaran data dari berbagai perusahaan besar dunia yang beroperasi di Indonesia, seperti Microsoft, AT&T, China Railway Group Limited, Huawei Tech Investment, Mckinsey, CSCEC, PwC, Prudential Life Assurance dan lainnya.

Jumlah data yang ditawarkan akun Toshikma cukup fantastis, ukurannya 347 GB. Penawaran ini di posting di forum hacker pada 15 Agustus 2022.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait