URtech

Menkominfo Pastikan Jaringan 5G Aman untuk Penerbangan

Shinta Galih, Rabu, 19 Januari 2022 18.34 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Menkominfo Pastikan Jaringan 5G Aman untuk Penerbangan
Image: Pesawat terbang saat hujan. (Ilustrasi/Pixabay)

Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika menjawab kekhawatiran soal sinyal 5G yang membahayakan bagi penerbangan.

Dia memastikan kalau di Indonesia tidak akan menggunakan pita frekuensi  3,7 GHz untuk 5G seperti yang digunakan oleh AS.

"Tidak ada rencana untuk menggunakan pita frekuensi 3,7 GHz dalam rangka implementasi 5G. Kominfo tetap akan menggunakan pita frekuensi 3,7 GHz sampai 4,2 GHz untuk keperluan komunikasi satelit, bukan untuk 5G," kata Johnny G Plate, Menkominfo.

Johnny mengatakan, Presiden AS Joe Biden telah mengumumkan penundaan sementara implementasi 5G pada pita frekuensi tersebut, khususnya di wilayah bandara-bandara utama.

Namun, Pemerintah AS tetap mengizinkan penggelaran 5G sesuai jadwal pada wilayah yang berada di luar bandara.

Di Indonesia sendiri layanan 5G beroperasi secara komersial di pita frekuensi 1800 Mhz, dan 2,3 Ghz. Sedangkan, untuk pita frekuensi baru yang sedang dalam proses farming dan refarming, adalah low band pada pita 700 Mhz, middle band pada pita 3,5 Ghz, dan 2,6 Ghz, serta high band pada pita 26 Ghz dan 28 Ghz.

Menkominfo memperhatikan alokasi frekuensi untuk radio altimeter yang telah ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) adalah pada rentang 4,2-4,4 Ghz. Ia juga memastikan pengaturan frekuensi 5G di Indonesia dapat dikatakan relatif aman.

Sebab tersedianya guard band sebesar 600 Mhz yang membentang dari frekuensi 3,6-4,2 Ghz guna membentengi radio altimeter dari signal jaringan 5G. Guard band sebesar itu hampir 3 kali lipat lebih besar dibandingkan yang disediakan di AS. 

Beitu juga terkait potensi interferensi antara 5G dengan radio altimeter yang saat ini sedang dikaji Kemenkominfo dengan melibatkan para akademisi dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Kemenkominfo senantiasa akan terus menjaga setiap komunikasi yang memanfaatkan sumber daya alam (SDA) spektrum frekeunsi radio bebas dari gangguan atau interferensi, terlebih radio altimeter. Kita harapkan idustri telekomunikasi kita terus berkembang dan produktif,” pungkas Johnny.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait