URnews

Mensos Risma Kaget Ada Warga Kena Pungli 'Uang Kresek' Bansos

Deandra Salsabila, Jumat, 30 Juli 2021 11.59 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mensos Risma Kaget Ada Warga Kena Pungli 'Uang Kresek' Bansos
Image: Menteri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau kesiapan dapur umum di Balai Disabilitas Wyata Guna Bandung, Selasa (13/7/2021) (Dok. Kemensos)

Jakarta - Menteri Sosial, Tri Rismaharini terkejut ketika mengetahui terdapat penerima bantuan sosial (bansos) yang dimintai uang kantong kresek hingga pemotongan bantuan yang diterima. 

Risma pun meminta masyarakat penerima bansos, yaitu Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Program Sembako untuk menolak ketika dimintai pungutan dalam bentuk apapun. 

Adanya pungutan ini diketahui Risma ketika melakukan inspeksi dadakan di RT 03/ RW 03 Kota Tangerang, Banten, Rabu (28/7/2021). Ia menemukan seorang penerima bantuan BPNT, Aryanih, yang mengaku dimintai uang kresek oleh pihak tertentu yang terkait dengan program bantuan yang ia terima dari Kementerian Sosial (Kemensos) tersebut.

"Seharusnya ibu tidak mau dimintai uang kantong kresek atau apa pun namanya oleh pihak tertentu, sebab hak ibu penuh dan tanpa pemotongan sedikit pun. Ibu jangan takut saya jamin ya, jadi tulis surat soal ini kepada saya, " ujar Risma, seperti dilansir melalui Antara, Jumat (30/7/2021).

Selain itu, ada juga warga penerima BPNT, Maryanih, yang mengungkapkan harga barang komponen yang diterima tidak sesuai atau tidak genap Rp 200.000 per bulan.

"Tadi sudah dihitung oleh Bapak yang dari Satgas Pangan/Mabes Polri harga dari komponen yang diterima hanya Rp 177.000 dari yang seharusnya Rp 200.000. Jadi ada Rp 23.000, coba bayangkan Rp 23.000 dikali 18,8 juta," lanjut Risma.

Maka dari itu, para penerima bansos diminta membantu Pemerintah agar bantuan dapat sampai kepada penerima dan tidak ada tindak pemotongan oleh pihak manapun.

Tak hanya meminta para penerima untuk menolak pungutan, Risma juga mengajak masyarakat agar berusaha untuk berdaya dan tidak selamanya menjadi penerima bansos. Misalnya di Kota Surabaya, terdapat kegiatan pemberdayaan masyarakat bernama kampung kue dan kampung lontong yang memang fokus membuat kue dan lontong.

Risma juga memotivasi agar penerima bansos mau berubah melalui program kewirausahaan seperti beternak ayam dan memelihara ayam petelur.

"Saya selalu semangat memotivasi masyarakat agar mau berubah melalui program usaha produktif di antaranya beternak ayam maupun memelihara ayam petelur yang hasilnya bisa untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga," tutup Risma.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait