Menteri ESDM: Cadangan Energi Fosil Indonesia Bisa Habis dalam 15 Tahun

Jakarta - Indonesia harus mulai lepas dari ketergantungan menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energi.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, cadangan energi fosil Indonesia bisa habis dalam 15 tahun ke depan jika konsumsi seperti sekarang terus dipertahankan dan tidak ada upaya penambahan sumur minyak baru.

"Kalau seperti ini, cadangan bahan bakar fosil kita bisa habis dalam 15 tahun jika tidak ada upaya penambahan sumur minyak baru," ucapnya saat hadir di Dies Natalis UNP ke-68 di Padang, Sumatera Barat, melansir ANTARA, Kamis (20/10/2022).

Saat ini, sumur minyak di Indonesia hanya bisa memproduksi 700 ribu barel per hari. Ini tandanya, sumur sudah tua.

Kondisi itu berbanding terbalik dengan tingginya konsumsi bahan bakar minyak di Indonesia. Ada 120 juta sepeda motor di Indonesia yang kira-kira bisa menghabiskan 3/4 liter bensin, belum lagi kendaraan roda empat yang lebih banyak menyerap bensin.

Maka, solusi untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar dalam negeri adalah mengimpor. Tapi, perlu diingat kalau harga minyak dunia melejit menjadi 120 dolar AS per barel, setelah perang Ukraina-Rusia.

"Dulu Indonesia merupakan produsen migas, dan sekarang mengimpor minyak, dan ini tentu menjadi tantangan kita ke depan," ucapnya.

Arifin Tasrif mengatakan, pemerintah sendiri sudah melakukan beberapa tindakan alternatif untuk mengatasi kondisi tersebut. Seperti mencari sumur baru dan melakukan konversi fosil ke energi lain.

"Kami upayakan melakukan eksplorasi sumber potensi baru dengan melakukan geo survei sedemikian luas dan menemukan lima potensi sumur minyak baru, dan saat ini sudah masuk tahap lelang," ucapnya.

Dalam waktu dekat, Arifin mengatakan pengeboran sumur akan dilakukan. Yang diperlukan adalah investor yang punya teknologi dan sumber keuangan mumpuni agar sumur minyak baru ini muncul.