URnews

Menteri Muhadjir Sebut Keluarga Miskin Baru Muncul karena Besanan

Anisa Kurniasih, Kamis, 6 Agustus 2020 11.03 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Menteri Muhadjir Sebut Keluarga Miskin Baru Muncul karena Besanan
Image: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy (@muhadjir_effendy/Instagram)

Jakarta - Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menjadi kontroversial lantaran menyebut jumlah keluarga miskin terus meningkat karena perkawinan.

Ia mengatakan, jumlah tangga miskin terus meningkat lantaran keluarga miskin menikah dengan keluarga miskin lain, sehingga memunculkan rumah tangga miskin baru.

Oleh karena itu, Menteri Muhadjir mengatakan perlu adanya pemotongan mata rantai keluarga miskin di Tanah Air.

"Sesama keluarga miskin besanan kemudian lahirlah keluarga miskin baru," kata dia, kata Muhadjir saat menjadi pembicara inti dalam webinar yang digelar oleh Kowani, Selasa (4/8/2020)

Lebih lanjut,c

Menurutnya, perlu memutus mata rantai rumah tangga miskin yang semakin hari terus bertambah. Salah satu program yang pihaknya jalankan saat ini adalah pembekalan bagi para calon pengantin.

Pembekalan calon pengantin ini, kata Muhadjir, sifatnya berupa perencanaan membangun keluarga antara dua pasangan yang hendak menikah. Pernikahan tanpa perencanaan bukan tak mungkin akan menjadi salah satu rumah tangga baru yang miskin.

"Ini penting, karena kemiskinan itu pada dasarnya atau basisnya adalah di dalam keluarga itu sendiri," ujar Muhadjir.

Muhadjir menyebut, perencanaan juga tak hanya berkisar pada bagaimana cara menjalani pernikahan, tetapi juga berkaitan dengan perencanaan memiliki keturunan, ekonomi, hingga perencanaan masa depan anak.

"Tentu saja harus dimulai dengan adanya perencanaan keluarga, karena itu harus ada bimbingan rumah tangga calon pengantin yang itu menjadi program utama Kemenko PMK," ujarnya.

"Itu kita harapkan rumah tangga baru akan siap untuk menyiapkan generasi Indonesia yang maju, yang unggul sesuai arahan dari Bapak Presiden," katanya.

Namun, Muhadjir mengatakan program bimbingan pranikah yang mestinya mulai berjalan 2020 ini ditunda lantaran pandemi virus corona (COVID-19). Rencana bimbingan pranikah atau pembekalan kepada calon pengantin telah disampaikan sejak 2019 lalu.

"Tapi karena kena COVID-19 terpaksa kita tunda," ujar mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait